Madurace.com - Setelah di akuisisi oleh Mark Zuckerberg beberapa tahun yang lalu, aplikasi WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi yang bisa dibilang paling banyak diminati oleh para pengguna smartphone. Entah itu yang berasal dari pengguna Android maupun iPhone serta dari smartphone-smartphone yang beroperasi sistem lainnya.
Bagaimana tidak, untuk membuat (mendaftar) akunnya saja pengguna tidak diwajibkan memasukkan email seperti layaknya yang sudah diterapkan oleh aplikasi Messenger dan sosial media lainnya. Syarat yang dibutuhkan hanyalah nomor ponsel yang masih aktif, maka setelah itu calon member akan mendapatkan akunnya yang siap digunakan untuk berkomunikasi antar sesama pengguna.
Jadi tidak mengherankan jika aplikasi WhatsApp ini sangat di gemari oleh para pengguna smartphone dari berbagai lintas platform mengingat cara pembuatan akunnya yang begitu simpel. Saking gampangnya, orang yang kurang berpengalaman di dunia daring sekalipun merasa tidak ada kendala sama sekali ketika sedang mendaftarnya.
Selain dari itu, cara mengoperasikannya pun juga demikian. Sehingga ketika ada member baru yang ingin berselancar didalamnya, maka orang yang bersangkutan tidak menemukan kesulitan sama sekali. Atau dalam artian mereka langsung pancal saja tanpa merasakan kebingungan sedikitpun.
Coba perhatikan orang-orang yang ada di sekitar kalian, betapa mereka begitu enjoy dan asyiknya main WA sambil bercengkerama dengan teman-temannya. Mereka dari berbagai status atau kalangan sudah terbiasa berselancar didalamnya tanpa memikir waktu dan tempat. Tidak terkecuali ia seorang pengembala kambing, emak-emak sekalipun sepertinya sudah mulai menggeluti dunia WhatsApp.
Hampir setiap hari mereka membukanya! Seolah-olah didalamnya terdapat sebuah magnet yang dapat menarik siapa saja yang sudah pernah memasukinya. Kemudian ia merasa sangat sulit untuk dilepaskan. Sekali masuk, maka orang yang bersangkutan kepingin lagi untuk memasukinya dan enggan untuk keluar. Sekalipun keluar, itu hanya sebentar. Habis itu masuk lagi.
Terlebih bagi para pengguna yang sudah lama terkontaminasi oleh Messenger, Tentu aplikasi yang satu ini sudah menjadi langganan yang paling sering dibuka di setiap waktu. Kalau misalnya aplikasi-aplikasi yang lain selama kurun waktu 24 jam cuma dibuka 1 sampai 3 kali saja, maka untuk WA bisa puluhan kali dalam sehari.
Bahkan kemungkinan besar saking seringnya membuka aplikasi tersebut, waktu luang yang seharusnya di gunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat malah dihabiskan hanya untuk buat chattingan saja. Sedangkan di luar dari itu, bagi mereka sudah di anggap kurang penting (berguna) lagi alias di anak tirikan. Terlebih sampai bergabung dengan group-group tertentu, wih tambah rame dan asyik tuh mereka.
Akan tetapi meski demikian, tidak semuanya para penghuni WA tersebut suka berinteraksi secara berlebihan-lebihan seperti yang dilakukan oleh pengguna kebanyakan. Ada segelintir orang yang menggunakan WA-nya ala sekadarnya saja. Kalau ia perlu / butuh, maka dibukanya WA tersebut, jika tidak ada perlunya, ya tidak dibuka atau tak dipakai.
Namun yang jadi pertanyaannya sekarang adalah apakah orang semacam ini bisa bersabar menerima notifikasi pemberitahuan dari orang-orang anggota group yang di ikutinya? Sedangkan ia sendiri didalamnya sudah bergabung lebih dari satu group! Dan kebetulan pula orang yang bersangkutan adalah anggota pasif. Maksudnya ketika teman-temannya (anggota group) yang lain pada sibuk berkomentar ia sendiri diam saja dan males untuk membukanya.
Saya rasa jikalau anggota groupnya agak begitu ramai, sedikit banyak ada rasa sebalnya mendapatkan notifikasi pemberitahuan yang datang bertubi-tubi di smartphonenya. Apalagi didalam group tersebut terdapat orang (anggota) yang tidak disukai (misalnya). Wih bisa-bisa makan hati itu bang!!!
Lalu bagaimana caranya agar kalau ada pemberitahuan (Notifikasi) yang berasal dari WA yang masuk ke ponsel kita itu tidak berbunyi atau muncul diatas bar ponsel? Caranya sebagai berikut:
Cara Pertama (Bersifat Universal):
1). Pertama buka Pengaturan Telpon.
2). Kemudian Pengaturan Lainnya.
3). Lalu Pilih Aplikasi.
4). Setelah itu cari aplikasi WhatsApp. Jika sudah ketemu, tap aplikasinya.
5). Selanjutnya kalian akan dibawa ke halaman info Aplikasi. Kemudian tap atau pilih "Notifikasi".
6). Dan yang Terakhir silahkan gulir scrollnya ke kiri untuk menon-aktifkannya. Selesai.
Catatan Penting
- Setelah kalian berhasil mengubah posisi scroll yang awalnya berada diposisi kanan, maka seluruh pemberitahuan yang masuk ke WA kita sudah tidak muncul lagi diatas bar. Entah itu chattingan yang masuk dari pesan pribadi, group, maupun panggilan, semuanya sudah di non-aktifkan. Jadi kalau misalnya ada panggilan yang masuk dari teman kita, kita tidak akan langsung mendapatkan pemberitahuannya. Kita mengetahui kalau ada telpon yang masuk setelah kita membuka aplikasinya.
- Tidak semua merk smartphone ada pengaturan semacam ini.
- Alat peraga yang saya gunakan dalam artikel ini adalah ponsel Android merk Vivo. Jadi besar kemungkinan untuk merk-merk yang lain pengaturannya tidak sama.
Namun apabila kalian hanya ingin memblokir notifikasi yang berasal dari group-group atau orang-orang tertentu saja, kalian bisa melakukannya atau menyettingnya melalui pengaturan yang sudah tersedia didalam aplikasi itu sendiri. Caranya sebagai berikut:
Cara Kedua (Satu Persatu) :
1). Buka aplikasi WA agan kemudian cari Group atau orang yang ingin di blokir pemberitahuannya (notifikasinya).2). Jika sudah ketemu, sekarang klik menu "titik tiga" yang ada di pojok kanan atas itu.
3). Kemudian akan muncul sebuah halaman baru yang berisi tentang dan pengaturan dari grup atau orang yang bersangkutan. Silahkan pilih "Bisukan Notifikasi". Selesaiii