Apa nyinyirisme itu?
Nyinyirisme adalah cara pandang terhadap segala fenomena dengan
serba buruk dan merendahkan (nyinyir).
Adakah suatu perbuatan atau
capaian yang tak bisa dinyinyiri?
Tidak ada, semua hal bisa dinyinyiri. Tak peduli sebaik apapun suatu
hal atau tindakan, pasti selalu saja ada kekurangannya dan kekurangan inilah
yang menjadi objek nyinyiran.
Apakah syarat untuk menjadi
orang nyinyir?
Syaratnya hanya satu; Tutuplah mata hati sehingga tak bisa melihat
kebaikan orang lain, maka otomatis akan terus bermunculan ucapan nyinyir di
mulut.
Siapakah yang paling
berpotensi menganut nyinyirisme?
Orang-orang yang berhati buruk dan para pecundang. Makin buruk
hati seseorang dan makin banyak kegagalannya, maka makin besar bakat dan
potensinya untuk nyinyir pada orang lain sebab dia melihat dunia dari perspektif
yang serba salah dan serba gagal tapi dia tak mau terlihat seperti itu.
Tetapi di dunia ini banyak kebaikan dan prestasi, tak bisakah
penganut nyinyirisme melihatnya?
Bila mereka melihat kebaikan/prestasi orang
lain masih di bawah kebaikan/prestasi yang dia punya, maka dia akan nyinyir pada
orang itu dengan cara menyombongkan diri. Bila mereka melihat kebaikan/prestasi
yang dimiliki orang lain sudah melampaui dirinya sendiri, maka mereka akan nyinyir
dengan cara membandingkan kebaikan/prestasi orang itu dengan orang lainnya yang
lebih hebat sehingga kebaikan/prestasi orang tersebut nampak buruk atau
setidaknya tak istimewa.
Apa faedah nyinyir?
Tak ada, hanya saja tindakan ini memberi halusinasi pada
pengucapnya seolah dia bisa lebih baik dan lebih hebat. Dia merasa dirinya
tampil lebih hebat dari orang yang dinyinyiri, padahal itu hanya halusinasinya
saja. Namun sebab dia terlalu bodoh untuk sadar bahwa itu hanya halusinasi,
akhirnya dia merasa puas dan ketagihan.
Bagaimana bila penganut
nyinyirisme dipuji?
Seperti gelapnya malam ketika tak ada bintang dan rembulan. Makin
gelap dan tak tercerahkan.
Bagaimana bila penganut
nyinyirisme dihina?
Kebanyakan akan bereaksi seperti api disiram bensin. Nalar
nyinyirnya akan semakin kuat, ucapannya akan semakin pedas, kesombongannya
makin akut.
Bisakah pelajaran akhlak
atau tasawuf menyembuhkan nyinyirme?
Bisa, tapi bila ajaran nyinyirisme ini sudah mengakar dalam hati,
maka justru pelajaran akhlak atau tasawuf itu yang akan dinyinyiri.
Lalu bagaimana menyadarkan
penganut nyinyirisme?
Ini wilayah Tuhan dengan hidayah-Nya. Jadi doakan saja.
Apakah kita penganut ajaran
nyinyirisme?
Siapa tahu...!!!!
”Kendalikan Emosimu, Maka
Bidadari Sudah Menunggu”
Barang Siapa mampu mengendalikan emosi
amarahnya, padahal dia bisa saja melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya
dihadapan para makhluk pada hari Kiamat,Sehingga Allah memberikan kesempatan
untuk memilih bidadari yang ia inginkan (UA HR Muslim)