Saat yang pertama hingga naiknya matahari, yang kedua hingga
matahari meninggi, yang ketiga hingga matahari meluas, yang keempat dan kelima
setelah waktu Dhuha tertinggi hingga matahari tergelincir. Hendaknya seseorang
tidak melangkahi leher orang lain dan tidak lewat dihadapan mereka.
Hendaknya duduk di suatu tempat yang mana orang tidak lewat
di depannya dan mencari saf pertama. Apabila selesai dari Shalat, hendaknya ia
banyak berzikir dan memperhatikan dengan baik waktu khusus yang terdapat di
hari Jumat. Juga hendaknya ia perbanyak ucapan sholawat atas Rosulullah Saw.
Nabi Saw bersabda: “ perbanyaklah shalawat dimalam yang
cermerlang dan hari yang cemerlang”, yakni hari Jumat dan malamnya.
Dianjurkan mengeluarkan sedekah di hari ini secara khusus dan dianjurkan tidak
duduk bila masuk masjid sebelum shalat 4 rakaat dengan membaca “Qul
huwallahu Ahad” sebanyak 200 kali.
Jika seseorang mampu menjadika hari Jumat bagi akhirat, maka
janganlah ia sibuk mengerjakan urusan dunia, karena Jum’at itu menjadi tebusan
bagi dosa-dosa diantara dua Jum’at.
Diriwayatkan: Barangsiapa bepergian dimalam Jum’at, dua
malaikat mendo’akan keburukan baginya dan diharamkan bepergian setelah terbit
fajar, kecuali bila ditinggal rombongannya.