Diriwayatkan
bahwa seorang laki-laki
datang kepada Rasulullah Saw. Seraya berkata, “ Wahai Rasulullah, dunia telah
berpaling dariku dan hartaku menjadi sedikit.” Kemudian Nabi Muhammad Saw
menjawab, “ Di manakah engkau terhadap do’a para malaikat dan tasbih para
makhluk yang dengan itu mereka mendapat rezeki?”
Orang itu
berkata, “ Apa itu, Wahai Rasulullah?”
Belia menjawab,
“ [Subhanallahil ‘adhiem Wa
Bihamdihi Astagfirullah] di baca seratus kali diantara terbit fajar hingga engkau kerjakan sholat
subuh, niscaya dunia datang kepadamu dengan tunduk dan hina, dan Allah SWT
menciptakan dari setiap kata satu malaikat yang senantiasa bertasbih kepada
Allah Ta’ala hingga hari kiamat dan bagimu pahalanya.”
Nabi Saw.
Bersabda, “ Apabila hamba mengucapkan: Alhamdulillah, ia (kalimat itu)
memenuhi antara langit dan bumi. Apabila mengucapkan: Alhamdulillah untuk kedua
kalinya, maka ia memenuhi antara langit ketujuh hingga bumi yang paling bawah. Apabila
ia mengucapkan Alhamdulillah yang ketiga kalinya, maka Allah Ta’ala berfirman:
Mintalah!, tentu engkau di beri.”
Nabi Muhammad
Saw. Bersabda:
“Amalan-amalan
baik yang kekal adalah ucapan: Laa Ilahaa illallah, Subhanallah, Allahu Akbar,
Alhamdulillah dan Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billahil ‘aliyyil ‘Adhiem.”
Nabi Saw. Bersabda,
“Tidaklah seseorang yang mengucapkannya zikir tersebut diatas), melainkan
diampuni dosa-dosanya, walaupun banyaknya seperti buih lautan (HR. Ibnu
Umar ra.)
Ketahuilah bahwa
zikir-zikir yang bermanfaat ialah yang disertai dengan kehadiran hati,
sedangkan yang selain itu sedikit manfaatnya. Karena yang dituju adalah
kesenangan dengan Allah dan hal itu terwujud dengan selalu berzikir disertai
hati yang hadir (khusuk). Dengan itu engkau akan aman dari su’ul khatimah (penghabisan
yang buruk). Wallahu a’lam.