Syaikh ‘Abdul
Qadir Jailany RA berkata: betapa sering engkau berkata: “Apa yang harus
kulakukan dan bagaimana caranya?” Lalu, dikatakan kepadamu: “Tetaplah di
tempatmu, dan jangan melanggar batas yang telah ditentukan, hingga datang
kelonggaran kepadamu dari Dia Yang memerintahkanmu untuk tetap berada di tempat
dimana engkau berada.
Allah SWT
berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah engkau dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah
supaya kalian beruntung.” (QS 3:200).
Wahai mukmin,
Allah telah memerintahkan untuk bersabar, saling berpesan dengan kesabaran ,
saling menjaga ikatan, menjaga batasan-batasan yang telah di tentukan Allah,
lalu Allah memperingatkanmu agar tidak meninggalkan kesabaran.
Dia mengatakan:
Dan takutlah kepada Allah untuk meninggalkanya __ yaitu meninggalkan
kesabaran __ karena kebaikan dan keselamatan ada dalam kesabaran.
Rasulullah saw.bersabda:
”kedudukan sabar terhadap iman, bagaikan kepala terhadap tubuh(*)”. Juga dikatakan bahwa pahala sesuatu sesuai
dengan ukurannya, kecuali pahala sabar, karena sabar itu pahalanya tidak
terbatas. Sebagaimana firman Allah SWT: “… Sesungguhnya hanya orang-orang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa
batas”. (QS 39:10).
Apabila
engkau sudah takut kepada Allah SWT, dengan menjaga kesabaran dan
batasan-batasan yang telah ditentukan-Nya, maka Dia akan melimpahkan apa yang
telah dijanjikan-Nya bagimu dalam Al-Qur’an: “Barang siapa yang bertaqwa
kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya
rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS 65:2-3).
Tetaplah
sabar sehingga engkau termasuk orang-orang yang tawakkal kepada-Nya sampai
Allah memberikan kelapangan kepadamu. Karena ALLAH telah berjanji akan
memberikan kecukupan kepadamu, dalam firman-Nya: “Barangsiapa bertawakal
kepada Allah, maka Dia cukup baginya.” (QS 65:3).
Lalu dengan
kesabaran dan tawakkalmu, engkau termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan (muhsinin),
dan dengan itu Allah akan mencintaimu, sebagaiman firman-Nya: “… sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS 5:13).
Kesabaran
adalah pangkal semua kebaikan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat,
karena darinya seorang mukmin naik ke tingkat ‘ridha dan menerima’, lalu fana’ (tenggelam) dalam semua perbuatan
Allah __ sebagaimana keadaan badaliyyah dan ghaibah.
Maka,
hati-hatilah, jangan sampai engkau meninggalkan kesabaran, sehingga engkau akan
terhina di dunia dan akhirat, dan luput dari kebaikan keduanya.
(*) = Hadis no. 3840, diriwayatkan oleh Ad-Dailami, dalam Al-Firdaus, dari Anas bin Malik ra. Dan hadis no.40, diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, dalam Asy-Syu'b, dari 'Ali ra., ini hadis mauquf dan dha'if.
Source Image: olx.co.id