Syaikh
‘Abdul Qadir Jailani RA, Berkata: Ridhalah dengan kehinaan dan terbiasalah
dengannya sampai tiba waktunya untuk sirna. Maka engkau akan dipindahkan ke
tempat yang lebih tinggi dan indah, di dalamnya engkau diberi kesenangan,
kelanggengan, penjagaan, tanpa ada batasnya, tidak ada kelelahan dan
permusuhan, dunia dan akhirat, lalu dari itu engkau mendaki kepada yang lebih
membuat mata dan hati senang.
Ketahuilah,
sesungguhnya bagianmu tidak akan hilang dengan tidak diminta, dan yang bukan
dari bagianmu tidak akan didapatkan dengan usahamu mencarinya.
Maka
sabarlah dan relakanlah dengan keadaanmu, dan jangan mengambil dan memberi
hingga ada perintah batin, jangan bergerak dan diam sehingga engkau akan diuji
dengan orang yang lebih jelek darimu, karena dengan begitu engkau zalim, dan
orang zalim tidak akan bebas dari kezalimannya.
Allah SWT
berfirman:, “Dan demikianlah kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim
itu menjadi teman bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.”
(QS 6:129).
Karena
engkau berada di tempat Raja Yang Maha Agung kekuasaan-Nya, sangat keras
siksaan-Nya, banyak tentara-Nya, semua kehendak-Nya dapat terlaksana,
kebijakan-Nya tidak bisa diganggu gugat, kekal kerajaan-Nya,langgeng
kekuasaan-Nya, tinggi ilmu-Nya, luas hikmah-Nya, Tidak ada yang luput dari
pengawasan-Nya sebesar biji dzarrah pun baik di bumi maupun di langit,
tidak kezaliman seorang zalim pun yang dapat menandingi kekuasaan-Nya.
Sedangkan
engkau adalah orang yang paling zalim dan durhaka, karena perhatianmu terhadap
makhluk-Nya, engkau telah menyekutukan Allah SWT dengan hawa nafsumu.
Allah SWT
berfirman: “Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS 31:13),
dan firman-Nya: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik itu bagi siapa
yang dikehendaki-Nya.” (QS 4:116).
Jauhi syirik
dan janganlah coba mendekatinya. Jauhkanlah dalam setiap gerakanmu, diammu,
malammu, siangmu, ketika ramai dan sepi. Hati-hati dengan kemaksiatan yang
berulang-ulang, baik pada anggota badan maupun hatimu.
Tinggalkanlah
dosa yang disengaja maupun tidak, jangan lari dari sisi-Nya dengan melanggar
rambu-rambu-Nya karena Dia mengetahui engkau dimana pun engkau berada.
Janganlah membangkang pada ketentuan-Nya karena akan membinasakanmu.
Janganlah
lalai dari-Nya, janganlah menjalankan agama-Nya dengan hawa nafsu dan menzalimi
hatimu, yang akan mengikis keimanan dan makrifatmu. Setan,hawa nafsumu dan
semua makhluk-Nya akan mempengaruhi dan membinasakanmu, hingga bencana menimpa
kehidupanmu dan tinggallah kesusahannya. Maka disulitkan kehidupanmu di dunia
dan siksamu yang lama di akhirat nanti.
source image: www.kabarmakkah.com