Syaikh ‘Abdul
Qadir Jailani R.A Berkata: Engkau tidak akan luput dari dua perkara: yaitu
engkau jauh dari Allah SWT, atau engkau dekat dengan-Nya.
Maka jika
engkau jauh dari-Nya, lalu apa arti kedudukan dan angan-anganmu akan anugerah
yang berlimpah, nikmat dan kemuliaan yang langgeng, kecukupan yang besar,
keselamatan, kekayaan dan ketenangan baik di dunia maupun di akhirat?
Bangkitlah dan
segeralah terbang kepada Allah dengan dua sayap. Salah satunya: meninggalkan
keleztan dan syahwat baik yang haram maupun yang mubah, dan semua yang
berbentuk kesenangan.
Adapun yang
satunya: adalah tahan dengan cobaan dan berbagai hal yang tidak menyenangkan,
dan mencoba membebaskan diri dari makhluk dan hawa nafsu, ambisi, dan
angan-angan, baik duniawi maupun ukhrawi, sehingga mampu untuk sampai dan dekat
kepada-Nya.
Maka ketika
itu engkau akan mendapatkan semua yang engkau angan-angankan, dan engkau
mendapatkan kemuliaan yang agung dan kemenangan yang besar.
Apabila engkau
termasuk orang yang dekat dan sampai kepada-Nya, engkau termasuk orang yang
mendapatkan perlindungan, bimbingan, cinta, dan kasih sayang; maka indahkanlah
tingkah lakumu. Janganlah engkau tertipu dengan yang engkau miliki, sehingga engkau
lalai dalam mengabdi.
Dan janganlah
jelek adabmu dalam berkhidmat, janganlah engkau terus terlena dalam kebodohan,
kezaliman dan ketergesa-gesaan, sebagaimana firman Allah SWT: … Dan
dipikullah amanat itu oleh manusia, Sesungguhnya manusia itu amat zalim lagi
amat bodoh (QS 33:72), dan firman-Nya: Dan adalah manusia bersifat
tergesa-gesa. (QS 17:11).
Peliharalah
hatimu, jangan sampai berpaling kepada hal-hal yang sudah engkau tinggalkan
yakni makhluk, hawa nafsu, kehendak, pilihan dan usaha_ dan engkau tidak bisa
sabar dan menerima ketika cobaan itu datang kepadamu.
Dihadapan Allah,
jadilah engkau laksana sebuah bola yang sedang di mainkan oleh seorang pemain
dengan tongkatnya, atau laksana mayat di tangan orang yang memandikannya, dan
laksana anak balita di dalam kamar ibunya atau pengasuhnya.
Butakanlah matamu
kepada selain Allah SWT sehingga engkau tidak melihat apa-apa kecuali Dia _ tak
ada yang eksis, tak ada bahaya, manfaat, pemberian, dan penolakan.
Anggaplah manusia
dan hal-hal duniawi, pada saat gangguan dan cobaan menimpamu, sebagai
cambuk-Nya yang dengannya Dia mencambukmu; dan ketika engkau mendapatkan
kenikmatan dan anugerah, jadikanlah semua itu laksana tangan-Nya yang sedang
menyuapimu.
Source image: www.republika.co.id