Syaikh ‘Abdul
Qadir Jailani berkata: Barang siapa yang bermuamalah dengan Allah dengan jujur
dan tulus, ia akan terbebas dari selain-Nya, baik sore maupun pagi.
Wahai kaum,
janganlah kalian meminta yang bukan milikmu. Esakanlah Dia dan janganlah
menyekutukuan-Nya. Demi Allah, sesungguhnya anak panah takdir hanya akan
melukaimu dan tidak akan membunuhmu. Dan barangsiapa yang mati di jalan
Allah, maka balasannya ada di sisi-Nya.
Syaikh ‘Abdul
Qadir Jailani berkata: mengambil karena nafsu, tanpa ada perintah, adalah
penyimpangan dan penentangan. Sedangkan mengmbil tanpa hawa nafsu adalah
diterima dan direstui, sedangkan meninggalkannya adalah riya’ dan nifaq.
Segala Sesuatu Selain Allah Adalah Batil
Syaikh ‘Abdul
Qadir Jailani berkata: Jangan berharap termasuk dalam kelompok kaum spritualis
sebelum engkau melawan keseluruhan dirimu, dan meninggalkan seluruh anggota
tubuhmu, memutuskan hubungan dengan eksistensi, gerak, diam, pendengaran,
penglihatan, ucapan, perbuatan, usaha dan pikiran, serta semua aspek dirimu
yang asalnya tidak ada sebelum adanya ruh di tiupkan kepadamu.
Karena,
semua itu adalah hijab antara dirimu dan Tuhan SWT. Jika engkau sudah
menjadi ruh yang tersendiri, maka segala rahasia dan misteri akan tampak jelas
bagimu, dan engkau menjadi musuh bagi semua kesesatan dan penghalang dari
Tuhanmu, sebagai firman Allah SWT mengenai Ibrahim Khalilullah: Karena
sesungguhnya yang mereka sembah itu adalah musuh bagiku, kecuali Tuhan semesta
alam (QS 26:77). Ibrahim a.s mengatakan adalah musuh bagiku itu terhadap
berhala yang disembah kaumnya.
Jadikanlah dirimu,
keseluruhan dan bagian-bagiannya, serta seluruh makhluk, laksana berhala. Kemudian
jangan sedikitpun engkau mengikutinya, dengan demikian engkau akan dikuatkan
dengan berbagai rahasia dan ilmu ladunni serta berbagai keajaibannya.
Akan datang
kepadamu kekuatan mencipta dan kemampuan mukjizati yang merupakan kemampuan
yang dimiliki oleh kaum mukmin di surga. Maka dalam keadaan seperti ini,
seakan-akan engkau telah di hidupkan kembali setelah kematian di akhirat,
sehingga seluruh dirimu adalah manifestasi dari qudrah.
Engkau mendengar
karena Allah, melihat karena Allah, bekerja karena Allah, berbicara karena
Allah, berjalan karena Allah, berpikir karena Allah, dan ketenangan serta
ketentaraman semua karena Allah. Sehingga engkau buta dan bisu pada selain
Allah.
Engkau tidak
melihat selain Allah selama engkau menjaga ketentuan-ketentuan, perintah dan
larangan-Nya. Dan jika terjadi pelanggaran terhadap ketentuan, perintah maupun
larangan, maka ketahuilah bahwa engkau
telah dipermainkan dan dijebak oleh setan.
Maka segeralah
kembali dan taat kepada syariat Allah, jauhilah hawa nafsu, karena semua
hakikat yang tidak di saksikan syariat adalah Zindiq.
source image: griyaquran.org