Pertanyaan:
Bagaimana kita menanggapi ayat yang ada dalam al-Qur’an,
bahwa Allah SWT itu cahaya langit dan Bumi. Karena kalau Allah SWT cahaya, maka
Allah sama dengan makhluk. Lalu bagaimana dengan sifat Allah yang berupa Mukhálafah
lil-Hawádits (AllahSWT tidak sama dengan makhluk)?
Jawaban:
Allah SWT tidak sama dengan makhluk, karena Allah SWT
memiliki sifat Mukhálafah lil-Hawádits (Allah SWT tidak sama dengan
makhluk). Kalau ada kalimat-kalimat dalam al-Qur’an atau Hadis yang sepintas
menunjukkan bahwa ada kesamaan antara Allah SWT dan makhluk, maka kalimat itu
harus ditakwil.
Terkait dengan pernyataan Alláhu Núrus-Samáwáti wal-‘Ardh
(Allah cahaya langit dan bumi), ayat ini harus di takwil. Misalnya,
ditakwil bahwa ayat tersebut menyimpan kata “kháliqu” (pencipta),
sehingga pengertiannya menjadi “Allah pencipta cahaya langit dan bumi”. Wal-láhu
a’lam bish-shawáb
Source:
- Artikel ini dikutib dari buku “Bunga Rampai Dialog Iman-Ihsan” yang di terbitkan oleh Pustaka Pondok Pesantren SIDOGIRI, Pasuruan, Jawa Timur.
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Abdul Manaf (Jakarta) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.
- Sumber gambar: tribunnews.com