Pertanyaan:
Di dalam Hadis al-Bukhari disebutkan, bahwa “orang yang
menarik lengan bajunya dalam keadaan sombong kelak di hari kiamat Allah tidak
akan memandang orang tersebut. “yang saya tanyakan, apa yang dimaksud dengan
kata “menarik lengan baju” itu? Dan bagaimana yang dimaksud kata, “Allah tidak
akan memandang orang yang melakukannya”? Mohon jelaskan. Syukran katsirái
Jawaban:
Yang dimaksud kata dengan “menarik lengan bajunya” itu adalah menyingsingkan baju dalam keadaan
sombong dan ujub terhadap orang lain, agar kelebihan dirinya dilihat orang
lain. Jadi yang ditakutkan Nabi SAW dalam Hadis ini adalah sifat sombong.
Karena sifat sombong itu bisa merusak keutamaan-keutamaan
yang berada dalam diri orang islam, mendatangkan sifat jelek, dan menjauhkan
orang Mukmin untuk bersifat tawaduk, yang merupakan pangkal dari akhlak orang
Mukmin.
Sombong juga bisa membuat orang punya sifat benci pada orang
lain, marah dan menghina terhadap orang lain, dan lain sebagainya dari
sifat-sifat jelek.
Sedangkan yang dimaksud dalam Hadis “Allah tidak
memandang terhadap pelakunya”, adalah Allah SWT akan merahmati dan berbuat
baik pada pelakunya. Bukan yang dimaksud itu adalah memandang seperti halnya
manusia memandang pada manusia lain. Sebab hal itu termasuk mustahil bagi Allah
SWT karena menyerupai perkara baru, yaitu makhluk Allah SWT.
Jadi yang disimpulkan dari Hadis itu adalah manusia jangan
berlaku sombong. Sombong bisa dilakukan dengan menyingsingkan baju, atau lengan
baju terlalu dilebarkan melebihi dari kebiasaannya, dan lain sebagainya.
Source:
- Artikel ini dikutib dari buku “Bunga Rampai Dialog
Iman-Ihsan” yang di terbitkan oleh Pustaka Pondok Pesantren SIDOGIRI,
Pasuruan, Jawa Timur.
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Abdul Latif
(Sumenep) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil,
Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.
- Sumber gambar: faceblogisra.blogspot.com