Pertanyaan:
Dalam Al-Qur’an maupun hadis yang telah dijelaskan bahwa
mafatihul-ghaib (kunci-kunci hal ghaib) yang lima tidak ada yang tahu selain
Allah SWT. Yang kami isykal-kan tentang salah satu dari perkara ghaib yang
lima, berupa kata “má-fil-arhám” (sesuatu yang ada di dalam kandungan), yang
mana pada saat ini bayi yang ada di dalam rahim sudah bisa diketahui dengan
alat modern yang super canggih, sehingga dengan alat itu janin yang ada di dalam
rahim bisa diketahui bahwa ia bayi laki-laki atau perempuan. Nah, bagaimana
pandangan kyai tentang hal ini? Syukron
Jawaban:
Memang benar kunci-kunci ke-ghaib-an itu memang ada lima,
yang siapapun tidak ada yang mengetahuinya melainkan Allah SWT. Kita besok
bekerja apa, kita tidak tahu. Besok apakah masih hidup, juga tidak tahu. Janin yang
ada didalam rahim karakter dan bentuknya seperti apa, juga tidak tahu. Dan kapan
hari kiamat tiba, juga kita semua tidak mengetahuinya.
Perlu saya tanggapi dua hal dari lima itu yang sekarang
sepertinya sudah terbantahkan oleh teknologi modern yang cukup cangggih. Pertama,
tentang masalah hujan yang sekarang oleh ilmuwan sudah bisa diterka dan
sudah ada perkiraannya. Kalau hanya menerka dan mengira-ngira, siapapun bisa
tanpa menggunakan alat.
Dan dari alat yang konon canggih itu, banyak fakta yang
meleset dari yang diperkirakan. Dan ini bukan satu kali yang meleset, tapi
berkali-kali. Oleh karenanya, yang tahu akan turunnya hujan hanyalah Allah SWT
semata.
Kedua,masalah janin yang ada didalam kandungan. Dunia
memang sudah mengakui bahwa dengan alat yang cukup cangggih itu (alat
pendeteksi janin) bisa diketahui bayi yang akan lahir dari dalam kandungan
seseorang, misalnya berkelamin laki-laki.
Kalau dari penjabaran al-Qur’an, menurut keterangan yang
telah dijelaskan banyak kitab tafsir, seperti tafsir al-Munir, tafsir ash-Sháwi,
tafsir Fi-Zhilali-Qur’an, dan Jami’ul-Bayán ‘an Ta’wil
Ayatil-Qur’an, tidak dapat mengetahui Má fil-Arhám (janin yang ada
di dalam kandungan), maksudnya adalah kita tidak dapat mengetahui bayi yang ada
di dalam kandungan dari berbagai hal, diantaranya dari sisi warna kulit,
kelamin, karakter, dan lain sebagainya.
Sementara kalau dengan alat canggih seseorang bisa menebak
bahwa janin berkelamin laki-laki, menurut sebagian ulama orang itu tetap tidak
tahu. Sebab kita tahu (kenyataannya) setelah bayi itu lahir.
Source:
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Nasruddin (Malang) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.