Pertanyaan:
Apa benar kalau masuk dalam aliran tarekat itu walaupun
tidak mengerjakan salat, maka tidak apa-apa, cukup dengan niat dan berdzikir
saja? Mohon penjelasannya.
Jawaban:
Dalam ajaran tháriqah mu’tabarah (tarekat yang boleh
diikuti) tidak ada yang membenarkan seseorang meninggalkan salat. Sebab tarekat
ini adalah sebuah jalan untuk bisa sampai kepada Allah SWT dan mendapat
ridha-Nya. Jadi, kalau tidak mengerjakan salat, maka sudah tentu menyimpang dari
ajaran syariat.
Dan lagi, salat adalah tolok ukur amal seorang hamba. Jika salat
baik, maka bisa dipastikan seluruh amalnya juga akan baik. Dan jika salatnya
tidak baik, maka seluruh amalnya bisa dipastikan tidak baik juga. Lalu bagaimana
dengan orang yang tidak salat? Jelas tidak baik dan tidak ada baiknya sama
sekali.
Source:
- Artikel ini dikutib dari buku “Bunga
Rampai Dialog Iman-Ihsan” yang di terbitkan oleh Pustaka Pondok
Pesantren SIDOGIRI, Pasuruan, Jawa Timur.
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Moch. Misbah,(Muncar,
Banyuwangi) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil,
Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.
- Sumber gambar: liputanaceh.com