Pertanyaan:
Bagaiamana hukumnya kalau ada orang yang mengatakan Allah
SWT itu ada di atas, apa itu membuat yang mengatakan kufur atau tidak? Syukron
Jawaban:
Orang yang mengatakan Allah SWT itu ada di atas, itu tidak
dibenarkan. Sebab, Allah itu mempunyai sifat Qiyámuhú bi-nafsihi (berdiri
dengan Dzat-Nya sendiri) atau tidak bertempat di manapun. Imam asy-Syafi’i
setelah ditanya tentang keberadaan Allah SWT melalui ayat al-Qur’an:
الرَّحْمَنُ عَلَى
الْعَرْشِ اسْتَوَى
Tuhan Yang Maha Pengasih istiwá’ di atas ‘Arsy. (QS
Tháhá 20:5).
Beliau langsung mengatakan, “Saya iman kepada Allah SWT
tanpa menyerupakan Allah dengan sesuatu (tasybih), dan saya membenarkan
Allah SWT dengan tanpa percontohan (tamtsíl).
Menurut Abu Hanifah, orang yang mengatakan Allah SWT itu ada
di suatu tempat, semisal ada di atas, di bawah, di timur, dan lainnya, dihukumi
kafir. Jadi orang mengatakan Allah itu ada di atas, hukumnya tidak benar dan
Imam Hanafi (Abu Hanifah) menghukumi orang yang mengatakan seperti itu dengan
kekufuran. Wal-Láhu a’lam.
Source:
- Artikel ini dikutib dari buku “Bunga Rampai Dialog
Iman-Ihsan” yang di terbitkan oleh Pustaka Pondok Pesantren SIDOGIRI,
Pasuruan, Jawa Timur.
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Muhammad
Dimyati (Jakarta) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul
Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.
- Sumber gambar: nu.or.id