Pertanyaan:
Bagaimana yang dimaksud dengan do’a panjang umur? Karena
banyak dikalangan tokoh Kami yang berdo’a seperti itu. Bukannya umur sudah
ditentukan oleh Allah SWT sebelumnya?
Jawaban:
Berdasarkan dalil-dalil al-Qur’an dan hadis, kita hamba
Allah SWT diperintah berdo’a atau melakukan do’a. maka dari itu, berdo’a adalah
termasuk ibadah. Sedangkan tentang berdo’a minta panjang umur, perlu dimaklumi
terlebih dahulu bahwa umur sudah ditentukan oleh Allah SWT sejak zaman azali, yaitu sebelum manusia diciptakan.
Akan tetapi dalam ilmu Tauhid, ketentuan dari Allah (qadhá’)
ada dua macam. Pertama, qadhá’ mu’allaq (ketentuan yang masih
dihubungkan pada sesuatu). Kedua, qadhá’ mubram (ketentuan yang sudah
paten atau tidak bisa ditawar lagi).
Kalau memang ketentuan umur itu termasuk qadhá’ mu’allaq,
maka dengan berdo’a minta panjang umur, umur bisa dipanjangkan atau
bertambah. Umpama ketentuan umurnya 60 tahun, maka umur tersebut bisa bertambah
menjadi 70 tahun dan seterusnya.
Sedangkan kalau ketentuan itu berupa qadhá’ mubram, maka
umurnya tetap tidak bisa dipanjangkan atau tidak bisa bertambah, hanya saja
umur yang dimilikinya oleh Allah dijadikan umur yang barakah. Demikian sebagaimana
dijelaskan dalam kitab tafsir ash-Sháwí dan kitab Subulus-Salám.
Source:
- Artikel ini dikutib dari buku “Bunga Rampai Dialog Iman-Ihsan” yang di terbitkan oleh Pustaka Pondok Pesantren SIDOGIRI, Pasuruan, Jawa Timur.
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Rois Hakim (Jember) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.