Pertanyaan:
Pada bulan ramadhan, katanya akan turun Lailatul Qadar
yang lebih baik daripada seribu bulan. Kapan turunnya? Dan apakah di seluruh
dunia turunnya akan bersamaan? Mengingat mathla’-nya berlainan. Dan katanya ada
rumusan dari para wali yang sudah memaparkan tentang rambu-rambu datangnya
malam Lailatul Qadar. Tolong jelaskan pada Kami agar bisa mencarinya.
Jawaban:
Lailatul Qadar memang ada dalam Islam dan khusus untuk umat
Nabi Muhammad SAW yang fadhilah-nya lebih baik daripada seribu bulan,
sebagaimana dijelaskan di dalam al-Qur’an pada surat Al-Qadr. Lailatul Qadar
itu biasanya turun (terjadi) pada bulan puasa.
Dari bulan puasa itu biasanya terjadi pada sepuluh akhir bulan Ramdhan. Dan
dari sepuluh akhir bulan Ramadan itu terjadi pada malam ganjil. Dan malam
lailatul Qadar itu juga bisa terjadi di selain bulan Ramadan, sebagaimana
dijelaskan oleh sebagian ulama.
Sedangkan turunnya, terjadi satu kali di seluruh dunia,dimulai
dari terbenamnya matahari. Kalau umpama di Indonesia malam Lailatul Qadar mulai
terbenamnya matahari, lalu gantian daerah Malaysia dan daerah baratnya akan
dituruni Lailatul Qadar, dan begitu seterusnya.
Tanda-tanda malam yang dituruni Lailatul Qadar adalah pada
malam itu cuaca cukup stabil, tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu
dingin, dan matahari keesokan harinya putih dengan sinar yang tidak mencolok.
Terjadinya Lailatur Qadar sangat sebentar, bentuknya seperti
sambaran kilat, namun setelah itu malam menjadi malam yang ber-fadhilah agung
dikarenakan Lailatul Qadar yang sebentar itu. Dan pada malam tersebut, semalam
suntuk para Malaikat hilir-mudik naik turun dari langit ke Bumi (antara Allah
SWT dan hamba-Nya) untuk mengabulkan hajat Hamba Allah yang memintanya.
Sedangkan oretan-oretan yang telah dipaparkan oleh salafus-shálih
sebagai berikut:
Jika puasa dimulai (tanggal satu) pada hari Jumat, maka
Lailatul Qadar terjadi malam tanggal 29; jika mulai puasanya pada hari sabtu,
jatuh pada tanggal 21, jika mulainya puasa pada hari Ahad, maka Lailatul Qadar
terjadi pada malam 27; jika mulainya pada hari Senin, maka akan terjadi pada
malam tanggal 29; jika mulainya pada hari selasa, maka malam Lailatul Qadar
jatuh pada malam tanggal 25; jika dimulai hari Rabu, maka malam Lailatul Qadar
jatuh pada malam tanggal 27; jika mulainya puasa pada hari Kamis, maka
terjadinya Lailatul Qadar pada malam Ganjil setelah tanggal 20.
Source:
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Ali Syibramulisi (Banyuwangi) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.