Pertanyaan1:
Siapakah yang menggoda iblis, sehingga tidak mau bersujud
kepada Nabi Adam AS ketika di perintah oleh Allah SWT?
Jawaban:
Adapun yang menggoda iblis adalah sifatnya sendiri, yaitu
sifat yang menentang kepada Allah SWT dan sifat takabur serta hasudnya kepada
Nabi Adam AS. Allah SWT berfirman dalam al-Quran surat Al-Baqarah ayat 34 yang
berbunyi: “Dia (iblis) tidak mau [bersujud pada Nabi Adam] dan takabur”.
Pertanyaan2:
Bapak Kiai yang kami hormati, sebenarnya seberapa besar
hak dan wilayah akal dalam membahas ke-Tuhan-an?
Jawaban:
Menurut anjuran Nabi Muhammad SAW, akal bisa membahas
tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Dan Nabi SAW melarang membahas hakikat Dzátul-Láh
(Dzat Allah SWT).
Pertanyaan3:
Bagaimana cara kita agar tidak malas beribadah dan
berbuat kebaikan? Dan bagaimana pula agar kita selalu mendapatkan hidayah?
Jawaban:
Cara kita agar tidak malas, diantaranya kita harus punya
keyakinan yang kuat, bahwa setiap sesuatu yang terjadi itu melalui sebab yang
telah ditentukan oleh Allah SWT, seperti kejadian bahwa si Fulan masuk surga
kelak di akhirat.
Hal ini sebab si fulan tersebut di dunia adalah orang yang
beriman dan beramal saleh, taqwa kepada Allah, sesuai dengan ketentuan dari
Allah, yaitu sesuai dengan syariat Allah SWT. Dan kejadian si fulan bisa kaya,
bisa kenyang, menjadi orang alim, dan lain sebagainya ini semua melalui sebab
yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.
Source:
- Artikel ini dikutib dari buku “Bunga Rampai Dialog Iman-Ihsan” yang di terbitkan oleh Pustaka Pondok Pesantren SIDOGIRI, Pasuruan, Jawa Timur.
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Nawawi (Situbondo), Wawan (Lumajang), Dewi (Pasuruan) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.
- Sumber gambar: muslimobsession.com