Pertanyaan:
Apa benar meremehkan atau tidak menjawab azan bisa
menyebabkan su’ul khatimah? Mohon penjelasannya agar dipahami oleh
masyarakat awam. Syukron.
Jawaban:
Dalam kitab Tanwirul-Qulub dijelaskan bahwa Imam
Abdul Wahhab asy-Sya’rani dalam kitab al-‘Uhud al-Muhammadiyyah mengatkan,
bahwa sebenarnya kita telah mengadakan perjanjian secara umum dengan Rasulullah
SAW untuk menjawab azan dan tidak bermain-main pada saat azan dikumandangkan.
Sebab, segala perbuatan sunnah sudah memiliki waktu
sendiri-sendiri, seperti menjawab azan, belajar, berzikir, membaca al-Qur’an
dan yang lainnya. Sebagaimana dalam salat, misalnya kita tidak boleh membaca Fatihah
saat duduk, begitu pula sebaliknya.
Demikian pula ketika azan dikumandangkan, maka pada saat itu
merupakan waktu untuk menjawabnya. Perjanjian ini banyak tidak dilakukan oleh
para pelajar ilmu, mereka banyak enggan menjawab azan pada saat mereka sibuk
belajar (apalagi orang yang sibuk dengan pekerjaan lainnya).
Imam as-Suyuthi berkata: barangsiapa berbicara pada saat azan
dikumandangkan serta tidak begitu menghiraukannya, maka dikhawatirkan mati
dalam keadaan Su’ul Khatimah.
Perbuatan lain yang bisa menyebabkan pelakunya dikhawatirkan
mati dalam keadaan Su’ul Khatimah, menurut sebagian ulama, adalah:
mengentengkan solat, meminum minuman keras, menyakiti sesama Muslim.
Source:
- Artikel ini dikutib dari buku “Bunga Rampai Dialog Iman-Ihsan” yang di terbitkan oleh Pustaka Pondok Pesantren SIDOGIRI, Pasuruan, Jawa Timur.
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Moh. Haryanto (Bondowoso) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.
- Sumber gambar: Google.com