Pertanyaan:
Mengapa ketika salat kita harus menghadap kiblat, dan apa
hikmah dibalik itu? Syukron.
Jawaban:
Sebelumnya perlu ditegaskan terlebih dahulu bahwa menghadap
Ka’bah dalam solat hanyalah sebagai symbol, bukan sebagai hakikat peribadatan. Dengan
demikian, maka sangat keliru apabila ada anggapan atau tuduhan yang menyatakan
bahwa solat berarti menyembah Ka’bah.
Menyembah selain Allah SWT hukumnya kafir, termasuk
menyembah Ka’bah. Solat menghadap ke Ka’bah tidak bisa disamakan dengan
menyembah patung atau matahari seperti di kalangan agama tertentu.
Hikmah yang terkandung di dalamnya adalah menyamaratakan
barisan, serta untuk menenangkan badan. Dan ini merupakan symbol kebersatuan
dan kekompakan yang dapat menyatukan manusia pada satu titik nilai ibadah.
Tidak bisa dibayangkan bila di dalam solat tidak ditentukan
arahnya, sehingga kesatuan jiwa akan tercerai/berai. Tidak boleh dilupakan pula
bahwa menghadap kea rah yang sama dapat mengatasi kebingungan dalam memilih
arah dalam solat.
Dipilihnya Ka’bah sebagai kiblat, karena Ka’bah merupakan
monomen sejarah kenabian, dimana Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS telah
membangun dasar-dasar Islam sejak awal. Sehingga, sangat masuk akal bila Ka’bah
dijadikan arah ibadah, utamanya ibadah solat sebagai tolok ukur dari kepatuhan
terhadap agama.
Source: