Pertanyaan:
Dalam do’a setelah Azan terdapat kata “Maqáman
Mahmúdan”. Pertanyaan saya: apa yang dimaksud Maqáman Mahmúd itu,
kok selalu dipintakan untuk Nabi Muhammad SAW?
JAWABAN:
Yang dimaksud “Maqáman Mahmúdan” dalam do’a azan “Wab’atshu
Maqáman Mahmúdan” adalah syafaat ‘uzhmá (pertolongan agung) kelak di
hari Kiamat. Pada hari itu tidak ada seorang Nabi pun yang mempunyai derajat
itu kecuali Nabi Muhammad SAW.
Syafaat ‘uzhmá adalah permintaan fashlul-qadhá’ (pengadilan
akhirat) agar Allah SWT segera menghisab amal baik dan amal buruk umat manusia.
Hal itu dimintakan manusia karena mereka terkatung-katung dalam penderitaan
penantian di padang Mahsyar tanpa mengetahui sampai kapan hal itu berakhir. Karena
mereka sudah tidak sanggup lagi, mereka meminta agar segera dihisab, agar
nasibnya segera diketahui, apakah baik atau tidak?
Dikatakan “Maqám” karena syafaat ‘uzhmá itu adalah maqám atau kedudukan yang tinggi di mana tidak ada
seorang nabi pun yang memiliki pangkat itu selain Nabi Muhammad SAW. Disebut Mahmúdan,
karena manusia mulai dari awal sampai akhir memuji keberadaan maqám tersebut.
Source:
- Artikel ini dikutib dari buku “Bunga Rampai Dialog
Iman-Ihsan” yang di terbitkan oleh Pustaka Pondok Pesantren SIDOGIRI,
Pasuruan, Jawa Timur.
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Syafi’ah (Sampang) dan dijawab
langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.
- Sumber gambar: moondoggiesmusic.com