Pertanyaan:
Apa benar Siti Aisyah melarang penguburan Sayyidina Hasan
di sisi Rasulullah SAW? kalau iya, mengapa?
Jawaban:
Kalau kita menengok dalam kitab-kitab sejarah yang mu’tabar,
maka kita justru akan menemukan keterangan yang sangat berbeda dengan
pertanyaan ini. Dalam kitab-kitab sejarah dijelaskan bahwa Siti Aisyah justru
mengizini permintaan Sayidina Hasan Bin Ali untuk di makamkan di dekat
Rasulullah SAW. Dalam Mukhtashar Tarikh Dimasyqá di jelaskan sebuah
riwayat sebagaimana berikut:
Dari Abi Rafi’ dan lainnya, diceritakan bahwa Hasan bin
Ali bin Abi Thalib terkena penyakit perut. Ketika dirinya hampir wafat, beliau
mengutus seseorang kepada Sayyidah Aisyah untuk meminta izin agar beliau
dikubur di dekat makam Rasulullah SAW di rumah Sayyidah Aisyah.
Lalu Aisyah berkata: “Iya, tinggal satu tempat yang cukup
untuk seorang. Asalnya aku sediakan untuk diriku sendiri, namun aku lebih
mendahului engkau (Sayyidina Hasan) untuk itu.
Riwayat yang sama juga bisa dilihat dalam kitab al-Bidáyah
wan-Hidáyah, Tarikhul-Madinah dan Khaláshatul-Wafa bi Akkbári
Dáril-Mushthafá.
Jadi sebenarnya pernyataan bahwa Siti Aisyah menolak
permintaan Sayyidina Hasan sebagaimana dalam pertanyaan itu, merupakan cerita
buatan orang yang benci terhadap Sayyidah Aisyah. Segala upaya mereka lakukan
untuk menurunkan derajat beliau, akan tetapi perbuatan itu hanya kesia-siaan
belaka, dan keagungan Siti Aisyah tidak akan tergoyahkan sedikitpun.
Source:
- Artikel ini dikutib dari buku “Bunga Rampai Dialog Iman-Ihsan” yang di terbitkan oleh Pustaka Pondok Pesantren SIDOGIRI, Pasuruan, Jawa Timur.
- Pertanyaan diatas ditanyakan oleh saudara Syaifullah (Bondowoso) dan dijawab langsung oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.
- Sumber gambar: ngopibareng.id