HTTP Injector dan KPN Tunnel merupakan aplikasi VPN yang
bisa dikatakan sebagai aplikasi primadona di hati seorang yang suka akan
gretongan. Karena kedua aplikasi tersebut selain mengubah nomor IP jaringan
internet, ia juga bisa digunakan sebagai alat penginject untuk mendapatkan
internet gratis.
Keduanya mempunyai fungsi dan fitur yang hampir sama. Hanya
saja yang membedakan terletak pada nama dan tampilannya. Sedangkan yang
lain-lainnya saya kira tidak ada perbedaan yang mencolok.
Jadi, kalau ada salah satu pengguna yang awalnya menggunakan
aplikasi HTTP Injector sebagai alat penginject internet gratis, kemudian Ia ingin mencoba untuk menggunakan KPN Tunnel,
maka ia nantinya tidak akan menemukan kesulitan sama sekali ketika ingin
mengoperasikannya. Begitu pula
sebaliknya, Ia tidak akan mengalami masalah ketika ingin mencoba untuk menggunakan
HTTP Injector.
Dengan mempunyai kesamaan fungsi dan fitur itulah
kadang-kadang membuat pengguna menjadi bingung mau menggunakan yang mana?
Karena keduanya sama-sama diandalkan dan sama-sama dibutuhkan.
Misalnya kalau kita ingin menghapus salah satunya, sebut
saja ingin menggunakan KPN Tunnel saja, maka sewaktu-waktu kita membutuhkan
yang namanya HTTP Injector. Begitu pula sebaliknya, jika kita ingin
mengandalkan HTTP Injector saja, maka tidak mustahil pada suatu hari nanti kita
membutuhkan KPN Tunnel.
Jadi daripada salah satu dari keduanya di Uninstall lebih
baik di biarkan saja tetap nebeng di dalam ponsel kita. Toh meskipun
keduanya tetap dibiarkan terinstall di
dasana, keduanya tidak akan mempengaruhi kinerja ponsel.
Karena kedua aplikasi tersebut kapasitasnya sangat minim
sehingga kalau hanya di diamkan saja tidak akan memakan RAM dan penyimpanan
yang banyak. Apalagi ponsel Android masa kini speknya sangat tinggi-tinggi,
jadi gak ngefek banget.
Lantas lebih baik mana antara HTTP Injector dan KPN Tunnel?
Seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa keduanya adalah sama-sama
aplikasi yang mempunyai kualitas tinggi. Salah satunya tidak bisa kita pandang
sepele bahwa aplikasi A lebih bagus daripada Si B. begitu pula sebaliknya.
Namun demikian, di
sisi lain masing-masing aplikasi tetaplah mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sehingga kita bisa membedakan mana yang lebih bagus diantara kedua aplikasi
tersebut.
Berikut saya beberkan perbandingannya dari aplikasi HTTP
Injector Versus KPN Tunnel yang bisa kalian nilai sendiri mana yang menurut
kalian lebih diunggulkan.
1). Speed Internet.
Kalau kita mau membandingkan kecepatan koneksi internetnya, KPN
Tunnel jauh lebih bagus ketimbang HTTP Injector. Misalnya kecepatan internet di
HTTP Injector menunjukkan nilai 300 KB/second, maka di KPN Tunnel (Revolution)
bisa mencapai 800 KB/second. Bahkan bisa tembus sampai 1 MB keatas di jaringa
HSDPA (H+) dan bisa tembus 4-5 MB di jaringan 4G.
(Saya pribadi kalau ingin mendowload sebuah file-file
tertentu yang kapasitasnya besar (gajah) atau kecil, Saya selalu memilih
menggunakan KPN Tunnel Revolution)
Jadi saya sendiri tidak heran jika ADA teman-teman sesama
gretongan yang sudah di kasih config HTTP Injector, Ia masih minta config yang
versi KPN Tunnelnya. Karena memang kenyataannya HI Speednya kalah cepat dari KPN.
2). Hotspot WI-FI.
HI dan KPN sama-sama mendukung penyambungan Hotspot Wi-Fi.
Hanya saja pada aplikasi KPN Tunnel fitur ini hanya support pada ponsel Android
yang sudah dalam kondisi di ROOT. Sedangkan untuk device yang tidak di ROOT
tidak bisa menyicipinya.
Beda halnya dengan aplikasi HI, sejak mengalami beberapa
kali pembaruan, fitur Hotspot ini sekarang juga bisa di nikmati oleh gadget
Android yang tidak di Root yang sebelumnya Cuma bisa dinikmati ponsel yang
sudah di Root saja.
Jadi dalam konteks ini mungkin HTTP Injector bisa dikatakan
sebagai pemenangnya (diunggulkan).
3). PING
Pada aplikasi KPN Tunnel tersedia yang namanya Ping Url.
Fungsi dari ping itu sendiri bertujuan agar koneksi tetap stabil dan berusaha
tetap hidup. Sehingga memungkinkan jaringan internet tetap terhubung dan tidak
mengalami Disconnect (DC) hingga berjam-jam.
Sedangkan pada aplikasi HTTP Injector fitur semacam ini dari
dulu sampai sekarang masih belum tersedia. Sehingga pada ponsel-ponsel tertentu
ketika aplikasi sudah dijalankan kemudian terhubung ke header maka dalam
hitungan beberapa menit saja sudah Disconnect. Bahkan ada yang tidak sampai 3
menit jaringan internetnya sudah tidak berjalan.
4).Suhu Ponsel Cepat Panas
Apapun nama aplikasinya kalau itu berjenis VPN, maka ketika aplikasi
tersebut di operasikan suhu ponsel akan mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Sehingga kondisi ponsel akan terasa cepat panas.
Tapi itu semua tidak separah seperti kinerja aplikasi KPN
Tunnel. Aplikasi ini memang kurang ramah terhadap HP Android yang mempunyai
spek rendah. Terutama pada gadget yang mempunyai kapasitas RAM 1 GB kebawah dan
penyimpanan internal 8 hingga 16 GB.
Namun untuk Android yang mempunyai spek yang lumayan tinggi,
sebut saja kapasitas RAM nya 2 GB keatas, maka hal itu tidak begitu
mempengaruhi. Terlebih pada Android keluaran masa kini yang mayoritas mempunyai
spek tinggi, wah itu kayaknya gak ngefek banget meski aplikasi yang
bersangkutan digunakan hingga berjam-jam lamanya.
Mungkin dalam konteks ini, HTTP Injector bisa dibilang lebih
baik dibandingkan dengan KPN Tunnel. Karena HI sendiri meskipun di operasikan
pada ponsel Android yang mempunyai spek yang berkapasitas rendah efeknya tidak
seperah seperti yang dialami ketika menggunakan KPN Tunnel.
5). SSH/SSL
Kedua aplikasi sama-sama support SSH/SSL. Dimana pengguna
dibebaskan untuk memasukkan atau memilih akun SSH/SSL yang masih aktif sesuai
keinginannya. Entah itu SSH yang gratisan maupun yang premium.
Namun dalam konteks ini, HTTP Injector bisa dikatakan lebih
unggul dibandingkan KPN Tunnel karena di dalam HI pihak pengembang sudah
menyediakan SSH gratis yang bisa langsung dipakai oleh pengguna. Sehingga
pengguna nantinya tidak harus membuat akun SSH di situs-situs tertentu.
Tapi sayangnya SSH yang tersedia disana dari segi speed
kurang maksimal dan kurang cocok di hati para SAHABAT gretongan. Sehingga
pengguna lebih memilih buat akun SSH sendiri dibandingkan dengan yang telah disediakan
sana. Kalau mau SSH yang lebih bagus dari yang gratisan itu, pengguna harus
menggunakan aplikasi HTTP Injector yang
versi premium. Hemmm… sama saja bohong!!!
Nah setelah kalian membaca perbandingan diatas, menurut
kalian mana yang lebih bagus? Apakah Aplikasi HTTP Injector atau KPN Tunnel?
Silahkan dijawab di dalam hatinya masing-masing.