Selain terkenal dengan negara yang berpaham komunis dan tembok raksasanya, China juga dikenal sebagai negara penghasil produk-produk murah. Jadi tidak heran jika kita sering kali melihat suatu barang disana ada tulisan "Made In Cina". Yang artinya barang tersebut di produksi/dibuat oleh Negara Cina.
Produk Cina memang mendominasi hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Anehnya, negara yang berjuluk Tirai Bambu ini selain memproduksi barang-barang murah, Ia juga telah terang-terangan menduplikat (meniru) design dari produk negara-negara lain. Seperti Amerika, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.
Istilah lainnya, Ia mampu membuat produk KW yang hampir mirip dengan aslinya. Bahkan saking miripnya, terkadang pembeli tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.
Itulah siasat Cina yang memang sejak awal ingin menguasai perekonomian dunia.
Mereka melakukan apa saja demi terwujudnya visi dan misinya. Tak terkecuali dalam bisnis peranti lunak (Aplikasi) yang ada didalam smartphone Android sekalipun. Semuanya juga mereka embat dan menjadi sasaran empuk.
Perlu diketahui bersama bahwa sebelum HP Android buatan Cina menguasai pangsa pasar seperti sekarang ini, mungkin pihak pengembang Android bisa menghasilkan uang banyak dari aplikasi yang dibuatnya.
Karena pada waktu itu, banyak sekali aplikasi-aplikasi yang sangat dibutuhkan oleh pengguna masih belum tersedia didalam smartphone Android yang dimilikinya.
Dalam artian, aplikasi bawaan dari pihak pabrik masih sangat minim sehingga ketika pengguna membutuhkan layanan-layanan tertentu harus menggunakan aplikasi pihak ketiga yang bisa di download melalui Play Store maupun di luar Play Store.
Namun kini sejak hadirnya ponsel-ponsel pintar merk Cina yang berkelas seperti Oppo, Vivo, Xiaomi, Huawei, Realme, Lenovo, One Plus dan lain-lain, semua aplikasi yang dimaksud sudah ada disana.
Sehingga pengguna nantinya tidak lagi harus mendownload aplikasi pihak ketiga melalui gudang Play Store atau ditempat gudang aplikasi lainnya.
Berikut lima aplikasi pihak ketiga yang keberadaannya disingkirkan oleh HP Cina.
1). Screenshot
Sebenarnya fitur screenshot ini sudah tersedia di semua ponsel berbasis Android. Namun pada Android versi yang sudah lawas, sebut saja versi gingerbread kebawah, untuk merk Samsung fitur tersebut masih banyak yang tidak bekerja secara optimal bila cara pengambilan gambarnya menggunakan metode tekan tombol.
Sehingga pengguna untuk menscreenshotnya harus melakukan cara alternatif dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Alat untuk meng-capture layar ponsel ini dulu di Google play store aplikasinya sangat banyak.
Namun kini aplikasi tersebut di sebagian besar HP Cina sudah tidak berlaku lagi karena disana sudah dipasangi langsung oleh pihak pabrik. Dan yang paling mutakhir lagi, sekarang ada cara yang lebih simpel (canggih) untuk menscreenshot layar ponsel yaitu dengan cara hanya mengibaskan tangan kita diatas layar ponsel maka nantinya layar tersebut akan langsung tercapture layaknya menggunakan aplikasi pihak ketiga atau metode tombol.
2). Screen Record Video
Kalau Anda sekitar 5 atau 6 tahun yang lalu pengguna Android merk Samsung, maka sudah pasti tahu betapa susahnya untuk merecord/merekam layar ponsel yang kita miliki.
Dulu, Sebelum munculnya HP Cina seperti sekarang ini, untuk menscreen record layar ponsel itu tidak gampang gan. Kita harus cari-cari aplikasi dulu di Google play store.
Tapi meskipun disana sudah banyak aplikasi Screen Record yang dikembangkan oleh pihak ketiga, bukan berarti semua aplikasi cocok dengan Android kita. Tidak, semuanya harus diseleksi dulu satu persatu.
Karena setelah aplikasi berhasil terinstall, terkadang ketika dioperasikan aplikasinya tidak berfungsi secara normal. Bahkan ada pula yang tidak berfungsi sama sekali.
Sekalipun ada yang berhasil, itu tidak 100% sempurna. Kadang ada kendala dari segi suara, dimana setelah video di putar, hasil rekamannya tidak bersuara.
Adapula durasi screen recordnya dibatasi hanya beberapa menit saja, lebih dari batas waktu yang telah ditentukan, aplikasi berhenti sendiri. Kalau mau yang berdurasi panjang, kita dituntut harus memakai yang premium (berlangganan).
Tapi ada juga yang hampir sempurna, sekali lagi saya katakan "hampir sempurna" seperti hasil dari Screen Record HP Cina masa kini. Cuma sayangnya, hasil videonya muncul watermark dari merk aplikasi itu sendiri. Menurut saya kalau masih ada watermarknya gimana gitu?
Jadi, dulu itu untuk mendapatkan aplikasi screen record yang betul-betul berkualitas, kita harus bayar dulu. Kalau tidak mau yang berbayar, ya Android kita yang harus di root dulu. Baru kita dapat aplikasi yang rekamannya bagus.
Namun kalau di HP Cina (versi Android 6 keatas), semua kendala diatas tidak berlaku karena disana sudah ada aplikasi bawaan pabrik yang bisa langsung pengguna operasikan tanpa harus bayar dan root. Jadi tinggal pancal saja fiturnya maka screen record akan berjalan sebagaimana mestinya dan hasilnya sangat sesuai dengan yang diharapkan.
3). Speed Meter Internet
Aplikasi speedmeter adalah alat untuk mengukur kecepatan data internet yang berjalan di HP Android.
Dulu aplikasi ini sangat familiar dikalangan para netizen, terutama para pengguna yang bergelut di dunia gretongan (gratisan).
Dengan memakai aplikasi semacam ini, maka kita akan mengetahui berapa kecepatan data internet yang sedang kita gunakan saat ini. Terutama pada saat kita sedang mendownload atau meng-upload sebuah file yang berukuran besar. Disana nanti kita akan tahu berapa kecepatan rata-rata yang dipakai dalam pertransferan data perdetik/persecondnya.
Selain dari itu, keberadaan aplikasi speed Meter ini sangat cocok untuk digunakan sebagai alat pengukur kecepatan internet ketika kita baru membeli kartu paketan atau ketika kita mau daftar paket internet promo terbaru.
Karena tiap-tiap paket atau kartu paketan yang disediakan oleh pihak operator tidak sama kecepatannya antara paket yang satu dengan yang lainnya.
Biasanya kalau kita menggunakan speed Meter dari pihak ketiga, setelah aplikasinya berhasil diinstall kemudian kita buka, maka Ia akan langsung berjalan diatas Bar ponsel.
Sedangkan kalau di HP Cina, fitur semacam ini sudah disediakan oleh pihak pabrik sehingga pengguna tidak harus mendownload aplikasi tambahan yang berasal dari luar ponsel. Hanya saja untuk menjalankannya, kita harus mengaktifkan dulu di pengaturan ponsel.
4). Anti Virus
Saya yakin lebih dari setengah pengguna Android, pasti pernah mendownload aplikasi pihak ketiga yang namanya anti virus.
Seingat Saya, Aplikasi anti virus yang terkenal pada saat itu kalau tidak salah ada dua merk yaitu AVG antivirus dan Safe Security. Kedua aplikasi tersebut masing-masing sudah didownload lebih dari 100 juta pengguna.
Namun sejak hadirnya Hp Android buatan Cina terbaru, aplikasi antivirus yang berasal dari pihak ketiga sudah tidak diperlukan lagi. Karena disana pihak pabrik sudah memasang antivirus lain yang cara kerjanya berjalan secara otomatis.
Jadi seandainya di perangkat yang bersangkutan benar-benar ada virusnya, maka file-file yang dapat membahayakan ponsel tersebut akan langsung terdeteksi keberadaannya dan pengguna akan mendapatkan notifikasi bahwa didalam ponsel terdapat virus yang berbahaya. Isi dari notifikasi tersebut laporannya sangat akurat dan jelas. Mulai dari nama, tanggal, dan lain-lain semuanya disebutkan dengan sangat detail.
5). Pembersih sampah dan Percepatan Ponsel
Istilah dalam Bahasa Inggrisnya, aplikasi pembersih sampah dan percepatan telpon ini dikenal dengan nama aplikasi Cleaner dan Booster.
Aplikasi Cleaner berfungsi untuk menghapus file-file sampah yang keberadaannya sudah tidak begitu penting lagi. Misalnya Cache, Cookies, Apk Usang dan lain sebagainya. Sedangkan Booster berfungsi untuk membebaskan penggunaan RAM yang berlebihan dan untuk membersihkan tugas aplikasi yang sedang berjalan di latar belakang ponsel.
Kalau dulu, untuk membersihkan sampah yang sudah menumpuk di dalam ponsel sekaligus untuk mempercepat multitasking perangkat akibat penggunaan RAM yang berlebihan, maka pengguna harus meng-install aplikasi pihak ketiga yang bernama Cleaner dan Booster.
Di Play Store banyak sekali aplikasi semacam ini yang telah dibuat oleh pihak pengembang dari penjuru dunia dengan berbagai merk. Sehingga saking banyaknya membuat kita merasa bingung mau pakai yang mana?
Tapi kalau di HP Cina, pengguna tidak usah meng-install aplikasi ini lagi karena disana sudah tersedia alatnya. Jadi kalau pengguna ingin membersihkan sampah dan ingin mempercepat kinerja ponsel tinggal klik saja fiturnya.
Kurang lebih itulah beberapa aplikasi Android yang sebelumnya sangat familiar dikalangan para Androiders yang nasibnya kini telah mulai disingkirkan oleh HP Cina.