Di akhir tahun 2016-an sampai akhir 2017-an, sedikit-banyak mungkin para pemburu internet gratisan (gretongan) tahu kalau blog yang compang-camping gak karuan ini pernah menyediakan Config Internet Gratis. Selain dari itu, blog ini juga tidak ketinggalan sering membahas tutorial dasar bagaimana cara membuat sebuah config di aplikasi HTTP Injector, KPN Tunnel dan Eproxy.
Karena pada waktu itu hanya ketiga aplikasi itu yang sangat familiar dikalangan para sahabat gretongan. Sedangkan untuk aplikasi Psiphon sendiri masih kurang diminati dengan alasan karena speednya yang dibatasi.
Adapun tutorial yang kami bahas diantaranya adalah cara membuat Payload, injek method, squid proxy, buat SSH, alamat situs SSH gratis berkualitas, buat pesan Config warna-warni dan lain sebagainya.
Namun itu semua kini hanya tinggal kenangan. Kenangan yang tidak pernah dilupakan oleh para sahabat gretongan dari seluruh pelosok Nusantara. Karena pada waktu itu kita bukan hanya mendapatkan internet gratis secara continue selama kurang lebih satu tahun melainkan kita juga mendapatkan banyak teman.
Teman yang berasal dari berbagai daerah lintas provinsi seperti Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (Lombok), Sulawesi dan lain sebagainya. Kita saling berdiskusi serta saling berbagi tentang bug apa yang work di TKP masing-masing.
Misalnya Saya yang berasal dari Jatim bertanya ke teman yang ada di Jawa barat, apakah bug ini atau itu work disana? Atau sebaliknya, Ia juga menanyakan apakah bug yang work di Jabar juga work di Jatim? Begitulah seterusnya diskusi kami dengan teman-teman yang lain yang berasal dari luar daerah hingga kami gulung tikar secara berjamaah dengan berbagai alasan. Tapi alasan yang paling dominan kenapa mereka memilih keluar dari dunia gretongan karena internet gratisan sudah tidak mesra lagi. Dikit-dikit minta cerai, dikit-dikit minta cerai, akhirnya capek juga yang mau cari istri baru.
Sebenarnya kita tidak 100% keluar dari dunia gretongan, hanya saja internet gratisannya tidak diumbar seperti dulu. Kita lebih memilih untuk dimanfaatkan sendiri beserta dengan keluarga saja dibandingkan harus di sharing ke khalayak umum. Karena kalau di pakai sendiri secara diam-diam statusnya lebih awet dan tidak cepat coid.
Namun alasan yang paling utama kenapa saya enggan menyediakan Config Internet Gratisan di blog ini adalah karena ada dua alasan:
1). Pertama, karena ulah orang dengki.
Sebelum blog ini dikenal banyak blogger, dan hanya diketahui oleh para pencari internet gratisan, rasanya suasana blog ini terasa adem nan damai. File config yang kami unggah lumayan banyak yang statusnya awet.
Tapi pas blog ini mulai naik daun dan keberadaannya sudah tercium oleh sebagian blogger dan YouTuber, kenyamanan blog sedikit demi sedikit sudah mulai terusik. Gejalanya sudah saya rasakan namun saya biarkan. Saya lebih memilih slow, rileks, santai, santai dan santaiiii yang pada akhirnya dibantai.
Config yang kami upload di blog ini satu-persatu mulai rontok. Biasanya status Config yang bertahan 4 sampai 5 bulan lamanya mulai berubah menjadi hitungan hari. Bahkan sebelum pengunjung setia blog ini mencicipi manisnya Config yang kami unggah sudah pada coid duluan.
Masih kurang puas dari itu, tidak jarang link artikel yang berhubungan dengan tutorial internet gratis di laporkan ke pihak Facebook. Sehingga ketika Saya ingin membagikan artikel-artikel tersebut ke Fanspage, selalu di tolak oleh pihak Facebook. Sedangkan kalau artikel lain yang dipublish disana tidak ada masalah sama sekali, semua lancar-lancar saja. (Kebetulan Halaman Facebook milik madurace.com pada waktu itu lumayan ramai, bahkan saya sendiri kewalahan untuk membalas pesan pribadi mereka).
Ini sebenarnya ulah siapa? Saya sendiri juga tidak tahu siapa orangnya? Apakah ia seorang Blogger, Youtuber, Counter, atau Operater? Yang jelas Saya menyebutnya "Orang Dengki".
2). Takut digunakan untuk nonton/download video porno.
Dulu saya tidak pernah berpikir bahwa Config internet buatan saya itu bisa dijadikan untuk menonton atau mendownload video porno.
Saya kira internet gratisan tersebut mau dimanfaatkan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan jejaring sosial dan YouTube. Karena YouTube pada waktu itu menjadi televisi kedua (gak tahu kalau sekarang? Mungkin tetap kali ya?). Jadi, seseorang yang ingin menonton acara apa gitu, Ia bukannya menyalakan televisi, melainkan membuka YouTube digadgetnya masing-masing.
Tapi perkiraan saya meleset hingga 180°. Kirain mau digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Eh gak tahunya malah digunakan untuk hal-hal yang bersifat negatif
Saya menulis artikel ini bukannya mengada-ada, tapi memang kenyataan. Nyata didepan mata. Saya sendiri yang melihatnya langsung setelah ada laporan dari salah satu teman saya bahwa Config yang saya buat selama ini banyak disalah gunakan oleh teman-teman yang lain.
Sejak kejadian itu saya sempat mikir, kalau saya tetap buat Config, kemudian Config tersebut digunakan untuk nonton/download porno, maka secara otomatis saya dapat juga dong dosanya. Maka sejak saat itu, saya memutuskan untuk tidak membuatkan config lagi di blog ini.
Namun demikian, saya tidak ingin berjanji 100% karena takutnya suatu saat nanti malah saya masih membuat Config lagi. Karena yang namanya hati manusia, kadang statusnya berubah-rubah alias tidak konsisten. Sekarang bilang A, besoknya berubah menjadi B. Sekarang bilang B, esok atau lusa berubah menjadi C.
Tapi yang perlu digaris bawahi disini, bahwa internet gratisan sampai saat ini sejatinya masih ada, baik yang opok maupun yang sawer. Tapi maaf beribu maaf, saya tidak bisa kasih confignya, apalagi bug dan payloadnya.🙏