Sudah diketahui bersama bahwa jenis jaringan internet yang selama ini kita gunakan dari waktu ke waktu sudah 4 kali mengalami transformasi . Pertama, dimasa-masa jayanya HP berbasis Symbian kita mengenal jenis jaringan internet yang bernama EDGE (E) yang kecepatan aksesnya sangat jauh dari rata-rata kecepatan internet masa kini. Untuk menghabiskan kuota sebanyak 200 Mb saja belum tentu kita bisa menghabiskannya selama sebulan.
Coba kalau
sekarang kuota sebanyak itu digunakan untuk mengakses internet, tidak sampai 1
jam saja sudah ludes. Jangankan 1 jam, dalam kurun 20 hingga 30 menit saja jika
kuota tersebut digunakan untuk nonton video online Youtube dan Facebook sudah
habis.
Kemudian pada
fase kedua muncul smartphone-smartphone terbaru seperti Android, Iphone, dan
BlackBerry yang mengusung jenis jaringan terbaru pula yang dinamakan HSPA (High
Speed Packed Access). Atau dalam bahasa
sehari-harinya kita menyebutnya dengan istilah 3G.
Selang
beberapa tahun kemudian setelah smartphone-smartphone tersebut meningkatkan
versinya masing-masing, maka perangkat yang bersangkutan dilengkapi dengan
jenis jaringan terbaru yang diberi nama LTE (Long Term Evolution) atau yang
lebih dikenal dengan istilah 4G.
Untuk
smartphone Android, kemungkinan besar kalau tidak salah, sekali lagi saya
katakan “Kalau Tidak salah” HP yang support dengan jaringan 4G ini pertama kali
diusung pada Android versi 4.4.4 (Kitkat) yang kemudian disusul dengan
versi-versi selanjutnya. Sedangkan untuk Android yang berada dibawahnya seperti
versi Jelly Bean, Ice Cream Sandwich dan yang ada dibawahnya lagi masih belum
didukung.
Kemudian
yang terakhir adalah jenis jaringan Long Term Evolution-Advance (LTE-A). Atau
yang lebih dikenal dengan sebutan jaringan 4G+ atau bisa juga disebut 4.5G.
Jenis jaringan 4.5G bisa dikatakan sebagai jaringan yang paling mutakhir saat
ini.
Namun
sayangnya, meski di smartphone-smartphone tertentu sudah dilengkapi dengan
jaringan 4.5G ini, ternyata fitur tersebut untuk saat ini masih belum bisa
manfaatkan 100% oleh para pengguna. Karena pihak operator masih belum siap
untuk menerapkannya.
Sebenarnya,
di Indonesia sendiri semua operator sudah siap menerapkan teknologi 4.5G ini,
hanya saja penerapannya masih berlaku dibeberapa kota potensial (besar) saja.
Sedangkan untuk daerah pinggiran/pelosok seperti kampong Saya ini, masih belum
masuk daftar jangkauannya.
Mungkin dalam
waktu dekat ini bisa menyusul. Semoga di tahun 2021 yang akan datang, jaringan
4.5G penyebarannya sudah merata di seluruh pelosok Nusantara. Sehingga seluruh
masyarakat Indonesia nantinya juga bisa merasakan kecepatannya kayak gimana?
Tapi Menurut info yang beredar, secara teori penerapan jaringan 4.5G bisa mendapatkan kecepatan hingga 400 Mb perdetik. Namun secara riil, dilapangan hanya bisa mencapai 70 Mb perdetik. Bahkan bisa kurang sampai 3 kali lipat dari nilai tersebut. Kok bisa? Ya bisa lah. Kan tahu sendiri gimana pelitnya operator Indonesia. Muehehhehe…
Smartphone
yang kompetibel terhadap jaringan 4.5G ini adalah ponsel yang mempunyai jenis
sinyal “cat6” keatas. Artinya jenis jaringan tersebut masuk ke kategori 6 yang
mempunyai kecepatan download 300 Mbps dan kecepatan upload 50 Mbps. Sedangkan
dibawah dari itu, misalnya cat5, cat4 dan seterusnya tidaklah di dukung.
Perlu
diketahui bersama bahwa untuk kategori jaringan, biasanya disebut dengan
istilah “cat” yang diambil dari kepanjangan “Category”. Untuk saat ini, Jumlah dari kategori jaringan
sendiri kalau tidak salah ada 15 tingkatan atau level yang masing-masing level
mempunyai kecepatan yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya.
Semakin
tinggi tingkatannya, maka semakin tinggi pula kecepatan pentransferan datanya.
Begitu pula sebaliknya, semakin rendah levelnya maka semakin rendah pula
kecepatan arus lalu lintas internet. Untuk lebih jelasnya bisa kalian baca pada
artikel sebelumnya Cara Mengetahui Jenis Jaringan 4G Android Yang Mempunyai Kecepatan Tinggi atau Lemot
Namun yang
menjadi pertanyaanya sekarang adalah bagaimana cara mengetahui suatu smartphone
tersebut support dengan jaringan 4.5G? sedangkan di pengaturan telpon dan di kode-kode
tertentu tidak ada spesifikasi yang menjelaskannya secara detail.
Oke, akan Saya
kasih tahu caranya untuk mengecek suatu smartphone itu didukung oleh jaringan
4.5G atau tidak? Silahkan simak langkah-langkahnya dibawah ini:
1).
Pertama buka situs GSMARENA
2).
Kemudian jika sudah, sekarang klik menu pencarian.
3). Selanjutnya ketikkan merk Ponsel kalian di kotak yang tersedia. Jika sudah muncul HP yang dimaksud, silahkan klik gambarnya, atau bisa juga langsung klik "GO". Dalam tutorial ini saya menggunakan HP Android merk Xiaomi Redmi Note 7 sebagai alat peraga.
4). Setelah itu kalian akan dibawah ke halaman spesifikasi ponsel yang kalian cari. Jika sudah muncul info speknya, sekarang gulir kebawah layar ponsel kalian. Lalu cari fitur Network. Jika pada halaman ini hanya muncul informasi jaringan GSM / HSPA / LTE saja maka untuk mengetahui lebih rinci dari ketiga jenis jaringan tersebut, silahkan di klik logo segitiga kecil yang ada disampinya itu.
5). Nah jika halaman network tadi terbuka semua, maka disana nanti kalian akan mengetahui jenis kategori jaringan yang diusungnya, mulai dari GSM (2G), HSPA/HSDPA (3G/H), LTE (4G) dan LTE-A (4.5G).
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa HP Android merk Xiaomi Redmi Note 7 telah dilengkapi dengan jaringan 4.5G. Disana tercantum nama jenis jaringannya dan kategorinya, yaitu LTE-A (2CA) Cat12 (fokus pada gambar yang dilingkari).
Jadi
kalau di smartphone kalian setelah di cek muncul kode LTE-A, itu artinya ponsel
kalian sudah support dengan jaringan 4.5G. Karena LTE-A itu sebenarnya nama
lain dari 4.5G atau 4G+. Yakni generasi terbaru pengganti dari jaringan 4G.