Diakui atau tidak, Lampu senter menurut saya pribadi termasuk salah satu fitur HP yang keberadaannya bisa dikatakan sebagai fitur yang lumayan berguna bagi penggunanya. Terlebih bagi para pengguna yang tinggal di daerah pedalaman yang sering mengalami pemadaman listrik dimalam hari. Apalagi pada musim penghujan seperti sekarang ini, tentu pemadaman listriknya akan lebih sering terjadi dibandingkan dengan musim kemarau.
Selain dari itu, keberadaan lampu senter ini sangat terasa sekali manfaatnya bagi para nelayan dan sopir lintas provinsi. Karena seandainya kendaraan yang dibawanya tersebut mengalami kerusakan di tengah jalan/laut pada malam hari, tentu yang diambil atau dibutuhkan pertama kali adalah senter .
Sebelum hadirnya smartphone Android, lampu senter sudah ada lebih duluan di HP jadul berbasis Java dan Symbian. Hanya saja perbedaannya terletak pada ukuran dan tempat menyalakannya.
Pada HP jadul ukuran senternya lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di smartphone Android. Sehingga tingkat pencahayaannya (terang) jauh lebih redup daripada milik Android. Namun dari sisi pengoperasiannya tentu senter yang ada di HP Jadul jauh lebih praktis dan strategis karena letak tombol dayanya ada bagian luar perangkat.
Sedangkan untuk HP Android letaknya ada didalam perangkat sehingga pengguna ketika akan menyalakannya harus membuka layar ponselnya terlebih dahulu. Setelah itu, baru senternya bisa dinyalakan.
Menurut saya keberadaan dari fitur Senter di ponsel Android ini agak lumayan ribet ketika mau dioperasikan. Karena sebelum dinyalakan pengguna harus melewati tiga tahapan/langkah agar kondisi Senter benar-benar menyala.
Pertama, pengguna harus membuka layar ponselnya, kemudian yang kedua setelah ponselnya terbuka, Ia harus mencari aplikasinya dulu, baru pada tahap ketiga ia bisa mengeklik aplikasi yang bersangkutan untuk di hidupkan.
Kalau posisi aplikasinya sudah paham letaknya ada disebelah mana? Ini masih mendingan tidak lumayan ribet. Lah tapi kalau kita tidak paham betul letaknya ada dimana? Kadang untuk menemukannya membutuhkan waktu yang lumayan lama juga. Terlebih kondisi kita dalam keadaan terburu-buru, aplikasi yang jelas-jelas berada tepat di depan mata kita, malah kita masih mencarinya kemana-mana.
Mungkin disinilah letak kekurangannya dari fitur Senter yang ada di smartphone Android. Seharusnya pihak pabrik meletakkan tombol powernya ada di luar ponsel layaknya di hp-hp jadul yang bisa dinyalakan hanya satu klik/tekanan saja. Kalau ada didalam rasanya kurang praktis dan memakan waktu yang agak lumayan lama.
Tapi di smartphone-smartphone Android tertentu hal semacam itu bisa dirubah pengaturannya agar lampu senter tersebut bisa dinyalakan hanya satu kali ketukan saja layaknya di hp-hp jadul. Sehingga pengguna nantinya ketika ingin menghidupkan lampu senternya tidak harus repot-repot lagi membuka layar ponsel dan mencari-cari aplikasinya.
Hemmm... Penasaran kan gimana cara mengaturnya? Berikut langkah-langkahnya agar lampu senter Android kalian nanti bisa dinyalakan hanya dalam sekali ketukan.
1). Pertama kalian masuk ke Pengaturan/Setting Telpon.
2). Jika sudah, sekarang gulir layar ponsel kalian keatas untuk menampilkan berbagai pengaturan yang ada dibagian paling bawah.
3). Jika sudah mentok, alias layar ponsel sudah tidak bisa digulir lagi, sekarang pilih pengaturan Tindakan Cepat
4). Kemudian langkah selanjutnya tugas kalian adalah mengaktifkan scroll yang ada pada bagian Tindakan Cepat ke sebelah kanan. Lalu pilih Fitur Hidupkan/Matikan Senter.
5). Selesai.
Setelah itu coba padamkan layar ponsel Android kalian, setalah itu tekan tombol volume bawah (untuk mengecilkan suara) beberapa detik dan lihat hasilnya. Apa yang terjadi setelah kalian menekan tombol volume minus tadi? Saya rasa kalau kalian mengikuti step by step diatas secara benar, maka yang terjadi adalah lampu senter hp Android kalian akan menyala meski layar ponselnya dalam keadaan mati.
* Untuk mengubah pengaturan tindakan cepat ini bukan hanya support pada aplikasi Senter saja tapi bisa diterapkan pada aplikasi-aplikasi lain yang ada didalam perangkat Android itu sendiri.
* Tutorial diatas saya menggunakan alat peraga dari HP Vivo Y15. Kalaupun di HP kalian pengaturannya tidak sama dengan step by step diatas, maka harap dimaklumi mengingat merk dan versi ponsel itu sendiri banyak macamnya.