Sudah diketahui bersama bahwa semua smartphone Android dari berbagai merk dan type mempunyai kode rahasia yang berfungsi untuk mengecek berbagai fitur yang terkandung didalamnya.
Tapi sayangnya, meski Operasi Sistem (OS)nya sama-sama berstatus Android, ternyata kode yang diusungnya dari masing-masing HP tidak sama antara perangkat yang satu dengan yang lainnya. Terlebih jika ponsel pintar yang bersangkutan beda merk. Ini tentu tidak sama. Bahkan yang lebih anehnya lagi meski merk-nya sama (tapi beda tipe), terkadang fungsi dari kode itu sendiri tidak kompetibel pada HP tipe lain.
Hal ini menandakan bahwa kode-kode rahasia tersebut bukan 100% dibuat untuk semua vendor, melainkan di design untuk tiap-tiap tipe saja. Tapi itu terjadi hanya sebagian kecil saja, bukan mayoritas.
Mungkin perbandingannya ada dikisaran angka 80:20. Artinya di sebagian besar kode rahasia Android tersebut bisa berfungsi dengan baik di merk yang sama tapi disebagian kecil tidak berfungsi sama sekali meski merk HP-nya sama pula.
Namun dibalik banyaknya kode Rahasia tersembunyi yang dibuat oleh masing-masing produsen smartphone Android tersebut keberadaannya kurang dimanfaatkan oleh para penggunanya.
Hal itu disebabkan karena minimnya pengetahuan mereka terhadap adanya kode-kode itu sendiri serta agak terlalu panjang kombinasi kode yang dibuatnya sehingga membuat pengguna merasa sangat sulit untuk di ingat.
Biasanya kode Android yang paling di ingat dan paling sering digunakan fungsinya oleh mereka adalah kode untuk mengecek IMEI, kode untuk reset ulang dan kode untuk mengunci jaringan.
Mengunci jaringan disini maksudnya adalah agar jaringan internet smartphone Android yang bersangkutan statusnya tetap stabil dan tidak berubah-ubah. Karena biasanya ditempat-tempat tertentu, terutama pada lokasi pinggiran yang jaraknya sangat jauh dari keramaian Kota, kehadiran sinyal internet itu tidak menentu.
Sebagai contoh misalnya sekarang status jaringan internet ponsel kalian muncul 4G, tapi selang beberapa detik kemudian sinyal tersebut berubah menjadi 3G atau H. Lalu selang beberapa menit kemudian ganti lagi, ganti lagi dan ganti lagi. Begitulah seterusnya. Hingga yang punya HP merasa agak jengkel dan sebal.
Kenapa demikian, karena dengan adanya transisi tersebut membuat koneksi internet menjadi terganggu. Sehingga pengguna ketika sedang mengakses internet akan mengalami kesulitan untuk benar-benar sampai ke tujuan. Atau dengan kata lain kecepatan internetnya sangat lemot.
Maka dari itu, untuk mengatasi masalah seperti ini solusinya adalah pengguna harus mengunci jaringan internetnya agar nanti masing-masing dari jenis jaringan tersebut tidak saling tindih.
Lantas bagaimana caranya agar jenis jaringan internet HP VIVO tetap terkunci dan tidak berubah-ubah.
Berikut langkah-langkahnya:
1). Berhubung di HP Vivo mempunyai dua tempat kartu, maka langkah pertama yang kalian lakukan adalah usahakan Simcard Internet yang kalian gunakan diletakkan pada slot SIM 1. Kalau saat ini kartu Internet kalian berada di slot SIM 2, silahkan pindahkan dulu kartunya ke slot SIM 1.
2). Jika sudah, sekarang ketikkan kode berikut di Dialpad Vivo Anda *#*#3838#*#
3). Kemudian pilih Informasi Telpon
4). Jika kalian sudah berada didalamnya, sekarang pada bagian "Setel Jenis Jaringan Yang Disukai" di tekan/klik. Nah disitu tinggal atur jenis jaringannya sesuai dengan kualitas yang ada di lokasi kalian.
Kalau jaringan 4G-nya bagus, maka untuk menguncinya pilih "LTE Only". Namun apabila di lokasi tersebut jaringan 4G-nya kurang bagus, tapi lebih bagusan yang 3G, maka kalian pilih saja "WCDMA Only".
5). Jika pengaturannya sudah di setting, boleh kalian tekan tombol back untuk keluar dari halaman informasi telpon tadi. Selesai
Setelah kalian berhasil mengubah pengaturan tadi, maka jenis jaringan internet HP Vivo kalian tidak akan bergonta-ganti lagi. Dan kualitas sinyal internetnya tentunya akan semakin bertambah cepat dibandingkan dengan sebelumnya.