Salah satu teman kita sekaligus master dari para pemburu internet gratisan sebentar lagi akan merilis sebuah aplikasi VPN terbaru yang nantinya kita bisa manfaatkan sebagai alat penginjek untuk mengakses internet secara gratis.
Dengan hadirnya aplikasi terbaru ini tentu akan menghiasi dunia gretongan semakin beragam akan alat yang kita gunakan untuk mengedor system operator telkomunisasi seluler Indonesia. Selain dari itu, kita akan merasa bangga akan hadirnya aplikasi tersebut mengingat aplikasi yang bersangkutan dikembangkan oleh Anak Bangsa Indonesia Tulen.
Biasanya kalau urusan bobol membobol data internet, orang Indonesia sendiri oleh para gretongan seluruh dunia tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Karena potensinya dibidang ini sudah tidak diragukan lagi pengaruhnya dimata mereka. Karyanya sangat diperhitungkan dan tidak membuat penggunanya merasa kecewa.
Adapun aplikasi VPN terbaru yang dimaksud adalah bernama Open Tunnel. Bukan OpenVPN ya teman-teman! Awas jangan salah pilih atau salah aplikasi ya ketika kalian nanti mencarinya di Play Store. Karena diluar sana ada aplikasi VPN lain bernama Open VPN dan OpenTun yang statusnya lebih tua daripada apikasi-aplikasi VPN kebanyakan. Dan itu bukan aplikasi yang sedang kita bahas bersama ini.
Untuk sementara ini menurut saya pribadi tampilan Open Tunnel sangat simpel dan sangat sederhana sekali. Selain dari itu, secara sekilas struktur dan tampilannya hampir mirip dengan HTTP Injector. Sehingga pengguna yang sudah lama mengenal HTTP Injector, maka Ia tidak akan menemukan kesulitan sama sekali ketika akan mengoperasikan aplikasi yang satu ini.
Pokoknya mirip sekali dengan HTTP Injector. Mulai dari Menu, Tombol START, generator payload, Custom payload, import/export config, halaman proxy dan port, sampai kedalam pengaturan SSHnya pun tampilan halamannya juga sama.
Sedangkan untuk kinerjanya, setelah saya melakukan percobaan di HP Android versi 9 selama 3 jam tanpa non-stop, ternyata aplikasi Open Tunnel tidak terlalu menguras daya batrai dan tidak pula membuat suhu ponsel cepat panas. Selain dari itu, meski layar ponsel dalam keadaan tidak menyala, aplikasi tetap berjalan dilatarbelakang tanpa mengalami Disconnect.
Biasanya kalau aplikasi-aplikasi VPN lainnya apabila HP dibiarkan, maksudnya tidak di apa-apain selama beberapa menit (layar ponsel sudah dalam kondisi tidak menyala lagi), maka pada waktu hampir yang bersamaan aplikasi sudah mengalami Disconnect.
Sehingga ketika kita mau mengakses internet lagi, kita harus men-stop aplikasi yang bersangkutan kemudian memulainya kembali. Karena kalau kita mengaksesnya secara langsung, disana status aplikasinya sudah mengalami Disconnect. Kalau pun tidak mengalami Disconnect, ya bengong.
Itulah kelebihan dari aplikasi Open Tunnel dibandingkan dengan aplikasi VPN lain. Meski tampilannya sangat sederhana sekali tapi kinerjanya sangat ringan sekali dan tidak pernah mengalami Close dengan sendirinya secara tiba-tiba. Banyak loh, aplikasi VPN yang ukuran kapasitas .APK nya kecil tapi ketika dioperasikan terkadang sering mengalami Close dengan sendirinya.
Selain dari itu, untuk mengetahui kecepatan internetnya, Saya juga melakukan pengetes-an terhadap aplikasi Open Tunnel Dan aplikasi HTTP Injector dengan cara menginstall aplikasi-aplikasi tertentu di gudang Play Store.
Sedangkan metode yang dipakai untuk melakukan pengecekan semuanya sama tanpa dikurangi dan tanpa ditambahkan sedikitpun. Mulai dari data internet, lokasi, bug, nomor IP, akun SSH/SSL, dan aplikasi yang akan dijadikan tumbal (install).
Walhasil, menurut data yang ditampilkan oleh speed meter yang ada diatas BAR ponsel Android Saya, ternyata kecepatan download dari aplikasi Open Tunnel lebih tinggi dari pada HTTP Injector. Milik Open Tunnel rata-rata kecepatannya bermain dikisaran 1 Mbps sampai 6.5 Mbps. Sedangkan di HTTP Injector data speednya menunjukkan antara 800 Kbps sampai 3 Mbps.
Hasil riset ini benar-benar diluar dugaan mengingat aplikasi Open Tunnel sendiri masih baru dirilis dan masih berusia seumur jagung. Sedangkan untuk HTTP Injector sendiri pamornya sudah tidak diragukan lagi dimata para pecinta internet gratisan. Tapi kok ini kayaknya mau dikalahkan oleh aplikasi gretongan pendatang baru!
Terus terang saja setelah Saya dapat file .APK nya dari pihak pengembang, saya langsung install aplikasinya kemudian langsung tancap gas, lalu melakukan pengetesan dengan cara mendownload, nonton streaming, dan lain-lain ternyata hasilnya benar-benar memuaskan hati.
Dan sampai detik ini saya tetap menggunakan aplikasi tersebut dan masih belum punya niat untuk pindah ke aplikasi VPN lain kecuali memang untuk melakukan pengetesan dan perbandingan saja. Karena menurut Saya pribadi aplikasi ini sangat cocok dengan kondisi ponsel yang saya gunakan saat ini.
Tapi sayangnya untuk OPEN TUNNEL sendiri sampai artikel ini dipublish (tanggal 15 Januari 2021) masih belum resmi diluncurkan ke publik. Hal itu disebabkan karena masih menunggu persetujuan dari pihak Play Store untuk diseleksi keamanannya. Apakah aplikasi yang bersangkutan layak di install pada perangkat Android atau tidak?
Karena bagaimanapun juga pihak Google tidak serta-merta langsung memajangkan aplikasi-aplikasi tertentu di Play Store tanpa ada pengawasan yang sangat ketat melainkan harus diseleksi terlebih dahulu untuk memastikan aplikasi yang berangkutan tidak sisipi virus yang notabene akan merugikan pengguna.
Namun kalian jangan berkecil hati dengan hal tersebut, karena meskipun di Play Store aplikasinya masih belum tersedia, di sini saya sudah mempunyai aplikasi mentahnya (.APK) yang langsung dikasih oleh orangnya (developer) untuk di uji coba kualitasnya. Apakah aplikasi yang bersangkutan berjalan dengan baik atau malah sebaliknya?
Selain dari itu, saya juga dikasih kepercayaan untuk membagikan aplikasi Open Tunnel untuk disebar luaskan kepada publik. Jadi .APK yang saya bagikan ini termasuk Legal karena dapat persetujuan langsung dari pihak pengembang. Itupun bukan Saya yang meminta untuk disebarkan melainkan Ia sendiri yang menyuruh Saya untuk disebarkan.
Berikut Step by Step Cara Menggunakan Aplikasi Open Tunnel.
1). Pertama install dulu aplikasi Open Tunnel (Kalau di Play Store masih belum tersedia, kalian bisa mendownload aplikasi mentahnya versi beta Build 6 diakhir artikel).
2). Jika sudah terinstall sekarang buka aplikasi yang bersangkutan.
3). Pada halaman utama, disana ada tiga metode untuk mengoperasikan aplikasinya, yaitu menggunakan SSH DIRECT, SSH+PROXY dan SSH+SSL.
Dalam tutorial ini saya menggunakan metode SSH+SSL sebagai peraga, karena caranya sangat gampang dan simpel untuk mengakses internet secara gratis.
Jadi pada tahap ini kalian pilih saja menu SSH+SSL
4). Kemudian pada Host SNI diisi dengan BUG andalan kalian, tentunya dari masing-masing operator ya. Sebagai contoh misalnya play.line.me, v.whatsapp.net, m.youtube.com, m.instagram.com, mobilelegends.com dan lain sebagainya. Jika sudah dimasukkan Bug-nya, sekarang klik SAVE.
5). Selanjutnya silahkan masuk ke Pengaturan. Letataknya ada dipojok kanan atas dengan logo gerigi. Kemudian pilih bagian SSH Settings
6). Kemudian masukkan akun SSH/SSL yang kalian buat.
Bagi kalian yang baru terjun ke dunia internet gratisan, dan kebetulan tidak tahu cara membuatnya, kalian bisa membuat akun sshnya di situs Fastssh.com, Speedssh.com, Mytunneling.com, Jagoanssh.com
7). Jika akun SSH nya sudah dimasukkan dengan benar, sekarang kembali lagi ke halaman utama dari aplikasi Open Tunnel. Kemudian langsung klik START untuk memulai.
Jika di laporan lognya muncul seperti gambar dibawah ini, maka itu artinya aplikasi Open Tunnel berhasil konek/terhubung.
Dan kalian bisa mencobanya untuk mengakses internet secara gratis sepuasnya sesuai dengan limit yang telah disediakan oleh masing-masing operator.
8). Selesai
Download Apk Open Tunnel Versi Beta