Dalam dunia gretongan, bug adalah salah satu komponen yang paling berpengaruh untuk bisa mengakses internet secara gratis. Tanpa bug mustahil pengguna bisa mengakses situs atau aplikasi menggunakan kartu yang didalamnya tidak ada kuota utama/regulernya. Karena bug sendiri ibarat sebuah jembatan yang berfungsi untuk menghubungkan dua ruas jalan yang dilalui rintangan (sungai).
Jadi seseorang yang ingin menyeberangi sungai tersebut harus mempunyai alat penghubung yang dapat digunakan sebagai alat perantara untuk bisa sampai ketujuan. Begitu pula dengan Internet Gratisan, untuk dapat terhubung ke header pengguna harus mempunyai alat perantara yang bernama Bug. Wajib itu! Kalau tidak, sampai kiamat pun kita tidak bakalan bisa mengakses internet secara gratis.
Makanya jangan heran jika para sahabat pecinta dunia gretongan itu selalu berusaha mati-matian hanya untuk mendapatkan sebuah bug yang statusnya masih work. Bahkan saking sulitnya menemukan celah yang work tersebut tidak jarang diantara mereka memilih jalan pintas. Yaitu melakukan pengintipan bug milik orang lain tanpa sepengetahuan penemu/pemiliknya.
Istilah semacam ini dikalangan para gretongers lebih dikenal dengan yang namanya SNIFF.
Biasanya orang yang punya keinginan untuk melakukan SNIFF ini ketika ada Config terbaru milik orang lain yang statusnya konek di kartu dan TKP-TKP tertentu yang sifatnya unlimited. Sekalipun tidak Unlimited, setidaknya bug yang terbungkus didalam config tersebut mempunyai limit yang lumayan besar. Kalau limitnya kecil, ya jelas di skip itu.
Akan tetapi untuk melakukan SNIFF itu tidak gampang, karena selain membutuhkan HP Android yang sudah di root, disana juga membutuhkan aplikasi khusus yang sudah di rancang untuk membongkar suatu config.
Kalau Android yang digunakannya bukan HP kentang (jadul) itu masih mendingan, karena senjata yang dibutuhkan tidaklah begitu banyak dan ribet. Tapi kalau perangkatnya masih menggunakan HP Android jadul seperti dibawah versi Jelly Bean, tentu sebelum ponsel benar-benar siap beroperasi, itu akan membutuhkan proses yang lumayan ribet.
Dengan catatan config yang mau di Sniff tersebut berasal dari HTTP Injector. Bukan Aplikasi VPN yang lain. Namun apabila confignya berasal dari KPN Tunnel yang versi Revolution, HTTP Custom dan TLS Tunnel mungkin syarat utamanya cukup bermodalkan HP Root dan satu aplikasi pendukung saja. Sedangkan alat pendukung yang lain mungkin tidak dibutuhkan. Itu dulu, tidak tahu kalau sekarang apakah caranya sama atau gimana Saya sendiri tidak tahu. Karena sejak pertengahan 2018 yang lalu Saya sudah tidak lagi melakukan pengerootan terhadap HP Android yang saya miliki. Selain dari itu, Saya juga tidak begitu aktif lagi di dunia gretongan.
Namun bagi teman-teman yang HP-nya tidak dalam kondisi di root jangan berkecil hati akan hal itu. Karena meski ponsel kalian masih dalam keadaan standart, kalian bisa melihat Bug internet gratis yang dipakai orang lain.
Bahkan bukan cuma milik orang Indonesia saja yang bisa kalian intip bugnya, tetapi milik para gretongan yang berasal dari luar negeri juga kalian bisa lihat bugnya.
Lantas bagaimana caranya untuk mencari atau melihat bug internet gratis yang sering di gunakan oleh orang lain? Caranya sangat gampang gan, kalian tinggal ikuti step by step dibawah ini, maka kalian akan mengetahui kumpulan bug yang sering dipakai orang lain.
Berikut Cara Mengetahui Bug Internet Gratis tanpa harus melakukan Sniff.
1). Pertama yang kalian lakukan adalah silahkan buka situs howdy.id melalui peramban kesayangannya.
2). Jika situsnya sudah terbuka, sekarang klik Garis Tiga seperti yang tampak pada gambar di bawah ini. Setelah itu pilih menu Find SNI
3). Setelah itu kalian akan dibawa kehalaman baru yang berisi kumpulan bug internet gratis dari berbagai dunia. Tapi bugnya masih belum tampak begitu sempurna melainkan masih terhalang oleh kumpulan bintang yang berjejeran.
4). Untuk membukanya secara sempurna, silahkan klik salah satunya. Kemudian jika kalian tidak disangka robot, silahkan dicentang pada kolom CAPTCHA. Jika muncul pertanyaan, silahkan jawab pertanyaannya dengan benar. Bila sudah beres, sekarang klik Check This SNI
5). Kemudian tunggu hasilnya dan lihat status protocol dari domain/subdomain yang mau dijadikan bug tadi.
Jika laporan protocol nya menunjukkan kode HTTP 1/1 200 OK. Itu artinya bug yang bersangkutan berpeluang lebih besar untuk konek (work).
Namun jikalau laporannya menunjukkan Protocol HTTP 1/1 302 dan HTTP/1.1 301 Moved Permanently serta kode-kode yang lain, maka peluang untuk konek (work) sangatlah kecil.
Tapi itu bukanlah rumus yang keakuratannya bisa dijadikan referensi 100% work. Tidak! Karena dalam beberapa kasus meski kode protokolnya tidak menunjukkan 200 OK, ternyata di luar sana bug yang bersangkutan banyak yang konek.
- Bug domain yang mengandung .za, .ph, .ru, .my, tidak usah di klik. Karena kode internet tersebut berasal dari Negara Afrika (za), Philipina (pH), Rusia (.ru), Malaysia (.my)
