Hampir semua HP OPPO yang berjalan pada sistem Android versi 7 keatas dilengkapi dengan fitur perekaman layar (screen record) video. Dengan hadirnya fitur semacam ini tentu sangat bermanfaat sekali bagi para penggunanya. Terlebih bagi mereka yang menggeluti dunia per-Youtube-an yang mempunyai channel khusus yang berisi tentang tutorial seputar teknologi, internet dan informasi.
Apalagi status dari screen record video itu sendiri saat ini tidak sama dengan yang dulu. Kalau dulu, ketika pengguna ingin menggunakan fitur semacam ini, Ia harus mendownload aplikasi pihak ketiga melalui Play Store dan gudang tempat penyimpanan aplikasi lainnya.
Namun waktu itu, meski aplikasinya sudah berhasil terinstall didalam ponsel, terkadang di diperangkat-perangkat tertentu ternyata masih banyak yang tidak berfungsi secara normal. Ada yang tidak jalan sama sekali, ada yang berjalan tapi dalam hitungan beberapa detik saja aplikasi sudah force close sendiri.
Selain dari itu hasilnya pun tidak begitu sempurna seperti hasil dari rekaman layar hp sekarang. Kalau yang dulu hasilnya berantakan semua. Terlebih pada HP Android yang jumlah penyimpanan internalnya yang sangat minim dan kapasitas RAM dibawah 1 GB, waduh pokoknya hasilnya hancur banget dah.
Ketika video hasil screen record tadi di putar, kadang pas sampai pada pertengahan, videonya sudah tidak bisa diputar. Kemudian ada lagi, ketika video tadi di mainkan, malah suara dan gerakannya tidak sesuai. Kadang suaranya lebih maju sedikit daripada tampilan videonya. Atau sebaliknya, yang kadang gerakan videonya normal-normal saja malah suaranya ketinggalan jauh dibelakang. Intinya didalam video tadi jarak suara dan gerakannya tidak pas. Disana ada tenggang waktu antara 5-10 detik dari suara dengan video.
Jadi dulu itu, bila ingin mempunyai hasil screen record video yang benar-benar sempurna, pengguna harus mempunyai 3 kategori penting yang harus dipenuhi. Yang pertama Ia harus mempunyai spek Ponsel yang lumayan mumpuni, minimal kapasitas RAM diatas 500 MB.
Kedua, HP yang bersangkutan harus dalam keadaan Root. Kenapa harus di Root, karena di apliaksi-aplikasi tertentu setelah layar ponsel berhasil direkam, hasil videonya setelah di putar disana ada tampilan watermark dari nama aplikasi yang bersangkutan. Jadi, kalau pengguna tidak ingin menampilkan watermark dari aplikasi pihak ketiga tersebut, maka Ia harus menggunakan aplikasi yang hasil videonya tidak menampilkan watermarknya. Tapi untuk menggunakan jasa aplikasi yang bersangkutan, status HP harus dalam kondisi Root. Saya sendiri sudah lupa nama aplikasinya apaan. Yang jelas Saya dulu ketika membuat tutorial tentang internet gratis, Saya menggunakan jasa dari aplikasi yang dimaksud.
Ketiga, menggunakan aplikasi Premium.
Untuk mendapatkan hasil rekaman layar yang maksimal dan benar-benar sempurna, jika HP Android yang digunakannya tidak di root, maka pengguna bisa menggunakan aplikasi yang statusnya berbayar (premium).
Kalau kita menggunakan aplikasi premium, maka kekurangan yang ada di dalam aplikasi versi gratisannya itu nanti tidak dapat ditemukan lagi disana. Misalnya durasi perekamannya tidak dibatasi, hasil screen recordnya antara gerak dan suaranya sangat padu (pas), dan tentunya juga tidak ada tanda air (watermark) dari aplikasi yang bersangkutan.
Tapi itu dulu gan, sebelum HP Android Cina menguasai pasar dunia khususnya Indonesia. Kalau sekarang mah, setelah HP Cina hampir merajai pasar, kekurangan-kekurangan yang ada didalam aplikasi perekam layar dari pihak ketiga tersebut semuanya sudah tidak berlaku lagi. Hampir semua HP Android merk Cina menerapkan konsep yang sama antara yang satu dengan yang lainnya. Entah itu di HP OPPO, VIVO, Xiaomi, Realme, Huawei dan lain sebagainya.
Tapi sayangnya, pada fitur screen record tadi secara default oleh pihak pabrik pengaturan suaranya tidak langsung diaktifkan. Sehingga ketika video hasil rekaman dari layar ponsel tersebut diputar, disana tidak ada suaranya sama sekali. Yang tampak hanyalah gerakan videonya saja. Kalau kita tonton secara seksama, sekilas persis seperti kita mendengarkan orang bisu.
Kalau sudah begini, tentu pengguna yang kurang berpengalaman akan mengira hal tersebut diakibatkan karena ada kesalahan sistem dari perangkat itu sendiri. Sehingga tidak sedikit diantara mereka ada yang membawakan ponselnya ke Counter hanya karena ingin memperbaiki suara bisu dari hasil screen record video tersebut.
Padahal pada kenyataannya hal tersebut bukanlah terjadi karena ada kerusakan/kesalahan sistem pada ponsel itu sendiri melainkan pengaturan dari aplikasi sistem dari screen recordnya tidak diaktifkan. Sehingga video yang dihasilkannya semuanya tidak ada satupun yang bersuara layaknya video-video normal.
Lantas bagaimana caranya untuk mengatasi rekaman layar video dari HP OPPO F9 yang tidak bersuara tersebut? Caranya sangat gampang guysss, kalian tinggal pantengin terus step by step dibawah ini, kemudian langsung praktek kan di ponsel kalian.
Berikut langkah-langkahnya:
1). Silahkan buka Pengaturan telpon
2). Kemudian pilih Pengaturan Tambahan
3). Selanjutnya pilih Perekaman Layar
4). Kemudian pada pengaturan pada Rekam Suara Mikrofon diaktifkan. Caranya dengan menggulir scrollnya ke sebelah kanan hingga berubah warna menjadi hijau.
5). Selesai.
Dengan melakukan perombakan pengaturan seperti step by step diatas, maka video dari hasil rekaman layarnya sudah tidak akan membisu lagi, semuanya akan kembali normal dan bersuara layaknya kita merekam dari camera ponsel.