Didalam blog ini sudah banyak artikel yang membahas tentang aplikasi VPN yang support dengan akun V2Ray. Tentu yang dibahasnya adalah tata cara penggunaannya dari aplikasi-aplikasi itu sendiri beserta cara pembuatan akunnya.
Namun dari sekian banyaknya aplikasi-aplikasi V2Ray yang bertebaran di Play Store, ada salah satu aplikasi V2Ray yang tidak kami bahas dalam blog ini bagaimana cara mengoperasikannya?
Hal itu disebabkan karena beberapa faktor. Diantaranya adalah (yang pertama) karena cara penerapannya hampir tidak ada perbedaan sama sekali dengan aplikasi V2Ray yang lain. (Yang kedua) karena tidak bisa mengeksport Config. Dan (Yang ketiga) karena nama aplikasinya sangat ribet sekali untuk dilafalkan atau ditulis.
Adapun nama aplikasi yang dimaksud adalah V2RayNG.
Saya sendiri tidak tahu kenapa tiba-tiba pas ingin membuatkan tutorialnya tentang cara Internet gratis menggunakan V2RayNG ini selalu menemukan kebuntuan.
Padahal dari segi histori penginstalan, dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi V2Ray lainnya, V2RayNG ini jauh lebih duluan terinstall di HP Android Saya. Bahkan sebelum Plugin V2Ray milik HTTP Injector dirilis, Saya sudah menggunakan aplikasi buatan asal Tiongkok.
Hanya saja pada waktu itu, saya berniat untuk tidak lagi ingin membuat konten yang berhubungan dengan dunia internet gratisan (gretongan) di dalam blog ini. Tapi entah kenapa? Dan setan darimana yang merasuki pikiran Saya sampai-sampai bisa merubah haluan hingga 180 derajat.
Saya yang awalnya sudah berikrar didalam hati untuk tidak membahas tentang tutorial seputar Internet Gratisan, malah pada awal tahun 2021 kemaren, tepatnya pada bulan Januari yang lalu perjanjian tersebut dilanggar. Sindrom penyakit Saya tentang internet gratisan ini kambuh lagi.
Oke kita kembali ke topik.
Sebenarnya keberadaan dari aplikasi V2RayNG sendiri tidak bisa diragukan lagi kualitasnya. Dari segi kinerja, aplikasi yang satu ini jauh lebih diunggulkan dibandingkan dengan aplikasi VPN V2Ray lainnya.
Saya rasa V2RayNG sendiri sangat cocok dan ramah dioperasikan di berbagai smartphone Android. Baik itu digunakan pada perangkat yang mempunyai spek tinggi maupun juga diterapkan pada HP yang mempunyai spesifikasi yang sangat rendah sekalipun. Semuanya bisa bersahabat tanpa membuat penggunanya merasa sebel dan kecewa.
Saya telah melakukan perbandingan terhadap 4 aplikasi VPN yang mendukung akun V2Ray. Keempat aplikasi tersebut diantaranya adalah HTTP Injector, Napsternet, V2Ray Fastssh dan V2RayNG ini.
Setelah melakukan survey perbandingan dalam kurun waktu beberapa hari, ternyata V2RayNG menjadi kampiunnya (juara). Kok bisa? Apa alasannya.
Karena kekurangan-kekurangan yang ada pada aplikasi lain, semuanya tidak berlaku di aplikasi V2RayNG. Sebagai contoh misalnya di Plugin V2Ray milik HTTP Injector, kekurangan yang terdapat dalam aplikasi buatan Evozi ini adalah ketika aplikasi dijalankan awalnya lancar-lancar saja seolah-olah bug dan akun tunnel V2Ray yang tertanam didalamnya tidak ada masalah.
Akan tetapi pada saat aplikasi dalam keadaan status konek (terhubung), disebagian ponsel-ponsel tertentu ketika si pengguna mau mengakses internet, malah jaringannya tidak berjalan secara optimal alias bengong. Sehingga pengguna yang awalnya mau membuka situs atau aplikasi-aplikasi yang dituju harus mengurungkan niatnya dan mencoba untuk menyambungkannya kembali. Tapi hasilnya tetap sama tidak ada perubahan sama sekali persis seperti kejadian yang pertama.
Makanya jangan heran jika kalian sering menggunakan config orang lain status dari config itu sendiri tidak berjalan secara maksimal (bengong). Hal itu disebabkan bukan karena bug yang disisipkan didalamnya tidak work atau sudah coid, melainkan karena Plugin V2Ray itu sendiri masih dalam tahap Beta. Itu artinya bisa diartikan masih dalam tahap masa percobaan. Atau dengan kata lain, aplikasi masih belum benar-benar sempurna.
Beda HTTP Injector beda juga dengan aplikasi NapsternetV. Kelemahan Napsternet ini bukan terletak pada proses pentransferan jaringannya melainkan terletak pada multitasking aplikasinya.
Di versi Android-android tertentu Napsternet ini juga mempunyai kelemahan, yaitu masalah kinerja. Terutama pada HP Android yang mempunyai spek dibawah kelas menengah kebawah.
Ketika aplikasi dioperasikan, maka selang beberapa menit kadang-kadang aplikasi sering mengalami force close sendiri.
Selain dari itu, juga sering mengalami kemacetan (ngelag). Sehingga dengan adanya kendala semacam ini, ketika aplikasi ditekan atau mau dikembalikan ke semula, aplikasi tidak merespon sama sekali. Akhirnya pengguna mau tidak mau harus mengeluarkannya dengan cara "Paksa Berhenti".
Sedangkan untuk aplikasi V2Ray Fastssh kelemahannya terletak pada Speed internetnya. Dimana pada aplikasi buatan TheHoster tersebut kecepatan internetnya masih jauh dibawah rata-rata dari aplikasi-aplikasi V2Ray yang lain.
Saya telah melakukan beberapa kali percobaan terhadap aplikasi ini dengan bug dan akun tunnel yang sama dengan yang saya tanamkan kedalam aplikasi lain. Namun hasilnya tetap, bandwidth yang dihasilkan dari V2ray Fastssh ini masih kalah dari aplikasi V2Ray yang lain terutama pada V2RayNG.
Jadi kesimpulannya kelemahan-kelemahan yang terdapat pada ketiga aplikasi yang telah disebutkan diatas barusan tidak berlaku sama sekali pada aplikasi VPN V2RayNG.
Lantas kekurangan dari V2RayNG ini apa? Masak tidak ada kelemahannya (celah) sama sekali? Menurut saya pribadi, setelah Saya coba di beberapa HP Android milik orang lain, Saya tidak menemukan kelemahannya. Semuanya lancar-lancar saja, tidak ada tanda-tanda aplikasi dan HP akan mengalami ini dan itu. Bahkan digunakan pada HP yang speknya sangat minim pun tidak membuat suhu ponsel cepat panas. Semuanya slow dan sangat bersahabat.
Palingan yang bisa menjadi kekurangan terhadap aplikasi V2RayNG ini adalah karena tidak bisa mengeksport config yang terkunci. Sehingga pengguna ketika ingin membagikan confignya ke orang lain, maka nantinya config tersebut bukan berupa file config yang terkunci melainkan file mentah yang semua isi komponennya bisa diketahui oleh orang lain. Yang dimaksudkan komponen disini tentu adalah bug dan akun V2Ray beserta port yang digunakannya.
Menurut Saya mungkin hanya itu saja kelemahan dari aplikasi V2RayNG. Sedangkan untuk yang lain saya rasa masih belum ada.
Jadi, sebelum artikel ini ditutup, Saya merekomendasikan kepada kalian semua yang suka akan dunia gretongan, jika internet gratisannya hanya sekedar untuk digunakan dalam lingkup pribadi saja, maka pakailah aplikasi VPN V2RayNG ini.
Karena selain dari segi speed internetnya yang sangat tinggi serta tingkat konektivitasnya yang begitu cepat, dari segi kinerja juga sangat ringan. Sehingga tidak membuat kondisi suhu ponsel cepat panas. Tidak percaya! Silahkan buktikan sendiri dan rasakan perbedaannya.
Sedangkan untuk cara menggunakannya, step by stepnya hampir tidak ada perbedaan sama sekali dengan aplikasi-aplikasi V2Ray lainnya.