Dalam dunia internet gratisan (gretongan) ada istilah yang dinamakan BUG. Kata tersebut bila diartikan secara Harfiah bisa mengandung arti Error atau kesalahan sistem. Nah kesalahan sistem inilah yang dimanfaatkan oleh para sahabat gretongan untuk dijadikan internet gratis.
Bug dalam internet gratis sendiri munculnya tidak menentu dan ada diberbagai macam celah. Terkadang ada pada settingan APN (Access Private Number) atau yang disebut dengan Nama Tititk Akses, Proxy dan Port, Host (domain dan subdomain dari sebuah situs), serta ada pula yang tingkat keerrorannya langsung dirasakan oleh semua pengguna tanpa terkecuali sehingga mereka tidak harus susah-susah melakukan ini dan itu layaknya seorang gretongan.
Intinya keberadaan bug tersebut tidaklah selalu konsisten berada di titik-titik tertentu melainkan muncul diberbagai tempat dan waktu. Dan statusnya pun juga tidak dapat diprediksi kapan bug tersebut akan diperbaiki oleh pihak operator.
Pokoknya keberadaan bug ini menurut Saya pribadi persis seperti Hantu. Datang gak diundang, hilang gak bilang-bilang.
Namun diantara bug yang telah disebutkan tadi, yang paling viral dan yang paling sering muncul dipermukaan adalah penggunaan celah (bug) dengan memanfaatkan nama alamat domain dari situs-situs tertentu. Dimana website tersebut sebelumnya sudah bekerjasama dengan pihak operator.
Sebagai contoh misalnya pihak operator melakukan kontrak kerjasama dengan berbagai media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instgaram, Line, Twitter dan lain-lain. Maka untuk memanjakan penggunanya, pihak operator tadi memberikan akses terhadap situs/aplikasi yang bersangkutan tanpa harus dikenakan biaya sepeserpun (bebas pulsa dan data).
Akan tetapi perizinan hak akses tersebut hanya berlaku di situs-situs/aplikasi sosial media saja dan tidak berlaku untuk mengkakses website lain seperti Google, Youtube, Game, dan lain sebagainya.
Nah pemberian hak akses terhadap aplikasi sosmed dan Chatting inilah yang dimanfaat oleh teman-teman gretongan untuk dijadikan jembatan agar nantinya bisa membuka internet disemua jaringan tanpa terkecuali.
Tapi untuk menemukan Host (bug) dari aplikasi/situs yang telah disebutkan tadi, kita tidak cukup hanya bermodalkan alamat situsnya saja melainkan kita harus mencari satu persatu subdomain yang digunakan dari situs yang bersangkutan mana yang work untuk dijadikan internet gratis.
Seperti contoh misalnya kalau kita mau menggunakan bug dari alamat situs/aplikasi Facebook, maka kita tidak semestinya langsung memakai nama domain facebook.com melainkan harus mencari subdomainnya dulu. Misalnya ewaksjdka.video.facebook.com, ogvsjkij.image.facebook.com dan lain sebagainya.
Jika kita hanya bermodalkan domainnya saja maka itu belum tentu bisa menembusnya. Sekalipun ada yang work, itu hanya dibawah rata-rata. Palingan tingkat keberhasilannya perbandingannya dibawah 5% jika dibandingkan dengan menggunakan subdomain.
Hanya saja untuk mengetahui subdomain dari situs/aplikasi-aplikasi tertentu masih banyak teman-teman diluar sana yang tidak tahu cara mencarinya. Karena hal tersebut memang membutuhkan teknik-teknik tertentu untuk mendapatkan subdomain yang dimaksud.
Salah satu teknik yang dimaksud diantaranya adalah menggunakan perantara dari website pihak ketiga yang akan Kami uraikan dibawah ini. Tetapi cara yang Kami pakai menggunakan yang versi gratisan sehingga info yang didapat nantinya tidak sedetail dan sekomplit dengan yang berbayar.
Namun demikian hasilnya tidaklah begitu mengecewakan. Karena tidak sedikit bug yang didapatnya banyak yang work untuk digunakan sebagai Host penginjek internet gratisan. Terutama untuk internet gratis yang berstatus sawer.
Kalau yang Opok, tingkat keberhasilannya sudah tentu beda. Karena belakangan ini internet gratis Opok sangatlah susah untuk ditembus. Sekalipun ada yang berhasil, status limitnya dibawah rata-rata dan masa aktifnya pun tidak terlalu awet.
Berikut Cara Mencari Bug Internet Gratis Axis, Indosat, Telkomsel, Three dan XL.
1). Pertama silahkan Anda buka/kunjungi website Subdomain finder.
2). Setelah halaman situsnya terbuka, sekarang masukkan nama alat situs/aplikasi yang ingin dicari bugnya. Misalnya kalau ingin mencari bug dari WhatSapp maka yang dimasukkan didalam kolom pencarian adalah whatsapp.net atau whatsapp.com. kemudian klik Start Scan
3). Tunggu hingga proses pencarian berhasil ditemukan. Jika subdomain dan IP-nya sudah tampil semua, silahkan pilih satu persatu mana yang work.
Tapi kalau ada subdomain yang statusnya berwarna kuning, alangkah baiknya Anda pilih duluan yang itu karena tingkat keberhasilannya lebih tinggi dari yang lain. Sehingga nantinya Anda tidak harus mengacak satu-persatu.
4). Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut status dari subdomain-subdomain tadi, apakah masih aktif atau tidak? Anda bisa mengekliknya di menu Check Status. Setelah itu tunggu hingga muncul kata/tulisan Check pada kolom status. Jika sudah muncul, coba sekarang klik Check dan lihat hasilnya.
Kalau hasilnya muncul angka 200 (warna hijau) maka itu artinya subdomainnya masih aktif dan bisa dicoba untuk dijadikan Host. Dan Anda bisa mencoba menginjeknya dengan menggunakan beberapa metode seperti diinjek memakai SNI/SSL, Websocket SSH, V2Ray, Trojan dan lain sebagainya.
5). Selesai.
Catatan Penting:
Meski pada point nomor 4 statusnya tidak berwarna hijau,
bukan berarti status subdomain-subdomain yang lain mati total. Sekali lagi itu
tidak mesti. Adakalanya subdomain yang berstatus UNKNOWN (Warna merah)
ada yang konek atau berhasil. Namun sebaliknya meski status domainnya sudah
berwarna hijau, justru setelah dijadikan host, malah ada yang tidak berhasil
konek.